Friday, 29 March 2024

Berita

Berita Utama

BP2MI Sambut Kepulangan Para Pahlawan Devisa dari Panama

-

00.10 22 October 2021 762

BP2MI Sambut Kepulangan Para Pahlawan Devisa dari Panama

Tangerang, BP2MI (22/10) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melalui Direktorat Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Amerika dan Pasifik kembali menyambut kepulangan delapan  Pekerja Migran Indonesia (PMI) Anak Buah Kapal (ABK).

Para PMI ABK tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang,  Kamis (21/10/2021) pukul 18.00 WIB dengan  pesawat KLM KL837. Sesuai  Brafaks dari KBRI Panama City No:B-00395/PanamaCity/211019, para pahlawan devisa ini berasal dari Panama. 

"Atas nama Kepala BP2MI, Bapak Benny Rhamdani, tim menyampaikan selamat datang di Tanah Air kepada pahlawan devisa negara. Para PMI ABK  yang pulang dengan selamat dan segera bergabung kembali dengan keluarga. Mereka telah menjalani karantina sesuai dengan Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 20 Tahun 2021," ungkap Sub Koordinator Pemberdayaan Sosial Kawasan Amerika dan Pasifik, Togu Parulian Simarangkir bersama Tim UPT BP2MI Wilayah Banten.

Togu  menyampaikan,  ini kembali membuktikan kehadiran negara melalui BP2MI untuk memastikan hak-hak para PMI ABK, seperti gaji dan lain-lainnya terpenuhi.

"Adapun terkait hak, seperti gaji, sebagian besar sudah dibayarkan, hanya tinggal menunggu pembayaran gaji untuk bulan September-Oktober 2021. Lalu, untuk uang jaminan user akan dikirimkan ke perusahaan di Indonesia setelah ABK PMI tiba di Jakarta dan akan dibayarkan sekitar satu bulan pasca ketibaan di Indonesia," jelasnya.

Berdasarkan hasil pendataan, lanjut Togu, diketahui  delapan PMI ABK  berasal dari Indramayu, Magelang, Pekalongan dan Bekasi. Semuanya telah selesai menjalani kontrak kerjanya (finish contract) dan menginginkan kembali ke Indonesia.

"Tak lupa diingatkan bahwa apabila hak-hak tersebut belum juga diterima sesuai dengan yang dijanjikan, maka para  PMI ABK dapat melapor ke layanan Crisis Center BP2MI dengan nomor 0-800-1000" ujar Togu.
** (Humas/Direktorat Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Amerika dan Pasifik/Togu)