BP3MI Sultra Fasilitasi Pemulangan 2 Pekerja Migran asal Kab. Konawe dari Serawak Malaysia
-

BP3MI Sultra Fasilitasi Pemulangan 2 Pekerja Migran asal Kab. Konawe dari Serawak Malaysia
Kendari, KP2MI (20/01) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali memfasilitasi deportasi dua Pekerja Migran Indonesia asal Kabupaten Konawe yang dipulangkan dari Serawak Malaysia. Berita kepulangan tersebut diterima dari BP3MI Kalimantan Barat bahwa ada Pekerja Migran Indonesia asal Sulawesi Tenggara yang akan dideportasi pada tanggal 20 Januari 2025.
Pekerja Migran Indonesia yang dimaksud atas nama Misrayanti asal Desa Uelawu, Kec. Konawe, Kab. Konawe, Sultra. Dalam surat pemberitahuan tersebut disebutkan bahwa yang bersangkutan membutuhkan pendampingan disebabkan kondisinya yang tidak bisa berjalan normal.
BP3MI Sultra pun menyiapkan kursi roda untuk memudahkan mobilitasnya di bandara. Misrayanti tiba bersama suaminya pukul 10.00 WITA dengan menumpang pesawat Batik Air.
Misrayanti berangkat dua tahun lalu (2022) ke Malaysia melalui seorang sponsor. Ia masuk melalui Pontianak dan entikong.
Salah satu alasannya masuk ke Malaysia yakni mengikuti suaminya yang sudah berada 5 tahun bekerja disana. Dengan berbekal paspor wisata, Misrayanti berhasil masuk ke Malaysia dan bekerja selama 2 tahun di salah satu perkebunan sawit di Miri, Serawak
Awal mulanya, yang bersangkutan mengalami sakit Sakit magh yang berkepanjangan, kemudian disusul dengan kaku badan sebelah dan berakhir dengan strok ringan dimana badan tidak bisa bergerak normal sehingga ia harus menggunakan kursi roda
“Saya Sempat masuk hospital di serawak dan dirawat selama 1 minggu, tapi setelah keluar malah badan saya semakin tidak bergerak. Saya ongkosi sendiri selama di rumah sakit karena perusahaan belum ada bantuan”, tutur Misrayanti
Ia menambahkan bahwa ia sempat minta dipulangkan oleh perusahaan ke Indonesia, namun Pihak perusahaan sempat menolak.
“ Suami saya ancam akan lapor ke kedubes jika permintaan kami tidak dipenuhi”, lanjut Misrayanti
Atas upaya yang mereka lakukan, akhirnya yang bersangkutan pun dipulangkan bersama dengan suaminya dengan biaya dari perusahaan.
“Awalnya hanya Misrayanti yang meminta pulang, namun karena yang bersangkutan sakit maka pihak perusahaan mengikutkan suaminya untuk mendampingi”, jelas PIC Pemulangan Riche.
BP3MI Sultra meminta kepada keduanya jika berencana ke Malaysia lagi, untuk melengkapi seluruh dokumen sebagaimana yang dipersyaratkan agar tidak terjadi masalah di negara penempatan.
Mereka berdua pun pulang dipulangkan dengan melalui jalur udara dan tiba di Bandara HaluOleo. Setelah melalui proses interview di HelpDesk BP3MI Sultra, keduanya kemudian diantar ke kampung halamannya di Desa Uelawu, Kec. Konawe, Kab. Konawe. (Humas BP3MI Sultra)