Kendari, BP2MI (23/7) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sultra terus membuka komunikasi dengan seluruh stakeholder, khususnya instansi yang membidangi ketenagakerjaan. Komunikasi antar lintas sektoral sangat penting untuk mewujudkan kedekatan pelayanan bagi masyarakat Sultra yang wilayahnya mencakup daratan dan kepulauan.

Masyarakat Sultra cukup aktif bepergian ke luar negeri untuk bekerja. Kondisi demikian membutuhkan pengelolaan dan koordinasi dari pemerintah kab/kota dan BP3MI Sultra. Sebagai instansi teknis yang membidangi pekerja migrant, BP3MI Sultra telah menjalin kolaborasi dengan seluruh Dinas Tenaga Kerja di Provinsi Sultra. 

Dalam memperkuat kerjasama yang telah terjalin selama ini, Disnakertrans Kabupaten Bombana melakukan kunjungan ke BP3MI Sultra. Kunjungan ini dipimpin oleh Alimuddin selaku Kepala Dinas. “ Ini kunjungan dalam rangka koordinasi rutin, sekaligus saya memperkenalkan diri dengan kepala balai sebagai Kadis naker yang baru” , tutur Alimuddin. 

Disnaker Bombana, lanjut Alimuddin, membutuhkan kerjasama lebih intens lagi dengan BP3MI Sultra. Beberapa hal yang terkait dengan kolaborasi dan penguatan kelembagaan dibahas dalam pertemuan ini. Sebagai pimpinan instansi ketenagakerjaan yang masih baru, Kadisnaker Bombana banyak meminta masukan dan petunjuk dari Kepala BP3MI Sultra dalam hal pekerja migran di Bombana. “Banyak hal yang saya harus pelajari terkait Pekerja Migran Indonesia. Kami juga meminta masukan dari BP3MI Sultra tentang bagaimana kebijakan Pemda Bombana terkait Pekerja Migran Indonesia” katanya. 

Pada pertemuan tersebut Alimuddin banyak menaruh harapan agar BP3M Sultra dapat bekerja sama dengan Disnaker Bombana dalam penyebarluasan informasi dan edukasi kepada masyarakat di Kab. Bombana. “Kam berharap BP3MI Sultra dapat menjadwalkan kunjungan ke Bombana untuk sosialisasi terkait PMI, karena disana masih sangat minim pengetahuan sehingga dikhawatirkan akan berangkat illegal” Lanjut Alimuddin

Menanggapi permintaan tersebut, La Ode Askar, menyambut baik atas inisiatif yang dilakukan Kepala Dinas. “Semoga dalam waktu dekat pihak dinas dapat menjadwalkan kegiatan sosialisasi dan BP3MI Sultra akan menyiapkan waktu untuk menyampaikan materi sosialisasi”, pungkas Askar. **(Humas BP3MI Sultra)

Kendari, BP2MI (23/7) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sultra terus membuka komunikasi dengan seluruh stakeholder, khususnya instansi yang membidangi ketenagakerjaan. Komunikasi antar lintas sektoral sangat penting untuk mewujudkan kedekatan pelayanan bagi masyarakat Sultra yang wilayahnya mencakup daratan dan kepulauan.

Masyarakat Sultra cukup aktif bepergian ke luar negeri untuk bekerja. Kondisi demikian membutuhkan pengelolaan dan koordinasi dari pemerintah kab/kota dan BP3MI Sultra. Sebagai instansi teknis yang membidangi pekerja migrant, BP3MI Sultra telah menjalin kolaborasi dengan seluruh Dinas Tenaga Kerja di Provinsi Sultra. 

Dalam memperkuat kerjasama yang telah terjalin selama ini, Disnakertrans Kabupaten Bombana melakukan kunjungan ke BP3MI Sultra. Kunjungan ini dipimpin oleh Alimuddin selaku Kepala Dinas. “ Ini kunjungan dalam rangka koordinasi rutin, sekaligus saya memperkenalkan diri dengan kepala balai sebagai Kadis naker yang baru” , tutur Alimuddin. 

Disnaker Bombana, lanjut Alimuddin, membutuhkan kerjasama lebih intens lagi dengan BP3MI Sultra. Beberapa hal yang terkait dengan kolaborasi dan penguatan kelembagaan dibahas dalam pertemuan ini. Sebagai pimpinan instansi ketenagakerjaan yang masih baru, Kadisnaker Bombana banyak meminta masukan dan petunjuk dari Kepala BP3MI Sultra dalam hal pekerja migran di Bombana. “Banyak hal yang saya harus pelajari terkait Pekerja Migran Indonesia. Kami juga meminta masukan dari BP3MI Sultra tentang bagaimana kebijakan Pemda Bombana terkait Pekerja Migran Indonesia” katanya. 

Pada pertemuan tersebut Alimuddin banyak menaruh harapan agar BP3M Sultra dapat bekerja sama dengan Disnaker Bombana dalam penyebarluasan informasi dan edukasi kepada masyarakat di Kab. Bombana. “Kam berharap BP3MI Sultra dapat menjadwalkan kunjungan ke Bombana untuk sosialisasi terkait PMI, karena disana masih sangat minim pengetahuan sehingga dikhawatirkan akan berangkat illegal” Lanjut Alimuddin

Menanggapi permintaan tersebut, La Ode Askar, menyambut baik atas inisiatif yang dilakukan Kepala Dinas. “Semoga dalam waktu dekat pihak dinas dapat menjadwalkan kegiatan sosialisasi dan BP3MI Sultra akan menyiapkan waktu untuk menyampaikan materi sosialisasi”, pungkas Askar. **(Humas BP3MI Sultra)