Kunjungan Menteri Karding ke Rumah Pekerja Migran Santi: Menyelami Kehidupan Purna Migran
-

Kunjungan Menteri Karding ke Rumah Pekerja Migran Santi: Menyelami Kehidupan Purna Migran
Karawang, KP2MI (9/1) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding melakukan kunjungan ke rumah Santi Nurwatun Janah, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) purna asal Desa Ciparagejaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Kunjungan berlangsung pada Kamis, 9 Januari 2025. Setibanya di kediaman Santi, Menteri Karding langsung berbincang santai di teras rumah, mengenang perjalanan hidupnya sebagai pekerja migran di luar negeri. Mereka pun mengobrol ringan mengenai pengalaman Santi selama bekerja di Arab Saudi, Hong Kong, dan Taiwan.
"Jadi hari ini saya ke Desa Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran, Karawang. Desa ini memang khas dengan banyak warganya yang berprofesi sebagai nelayan, tapi ada juga yang memilih untuk bekerja di luar negeri sebagai pekerja migran," ujar Menteri Karding di tengah perbincangan.
Sengaja menginap di rumah Santi, Menteri Karding ingin benar-benar merasakan kehidupan masyarakat desa yang sebagian besar menjadi kantong pekerja migran Indonesia. Ia ingin menggali lebih dalam bagaimana kehidupan mereka setelah pulang dari luar negeri.
Menurut Menteri Karding, Santi adalah contoh sukses dan inspiratif dari sekian banyak pekerja migran Indonesia. Setelah bertahun-tahun bekerja di luar negeri, Santi kini bisa kembali ke kampung halaman dan hidup bahagia bersama suaminya.
"Selain melindungi pekerja migran, kita juga harus berfokus pada pemberdayaan mereka yang sudah kembali. Pekerja migran yang sudah berpengalaman, baik yang memiliki keterampilan tinggi ataupun yang telah pulang, harus tetap mendapatkan perhatian dan dukungan," jelas Menteri Karding.
Santi Nurwatun Janah, yang kini berusia 35 tahun, merupakan salah satu contoh sukses. Ia telah bekerja di luar negeri selama tujuh tahun, dengan pengalaman di tiga negara, yaitu Arab Saudi, Taiwan, dan Hong Kong.
"Saat bekerja di luar negeri, jangan pernah berpikir untuk kabur dari majikan. Mungkin ada ketidaknyamanan, tapi kita harus bisa menyesuaikan diri. Yang terpenting, jangan sampai uang yang didapat habis begitu saja. Gunakan dengan bijak, untuk bekal kehidupan di rumah," pesan Santi dengan penuh kebijaksanaan.
Dari pengalaman kerjanya di tiga negara, Santi mengungkapkan, Taiwan adalah tempat yang paling nyaman untuknya. Ia merasa sangat dihargai, karena majikan seperti keluarga sendiri.
Kisah Santi menggambarkan harapan dan perjuangan banyak pekerja migran yang telah pulang dengan membawa cerita sukses dan pengalaman berharga. Menteri Karding berharap kisah mereka bisa terus menginspirasi dan memberi motivasi bagi pekerja migran lain untuk terus berkembang, baik selama bekerja di luar negeri maupun setelah kembali ke tanah air.