Tuesday, 5 November 2024

Berita

Berita Utama

Lantik Pejabat Tinggi Pratama, Kepala BP2MI: Jadilah Pimpinan yang mampu berfikir out of the box

-

00.09 25 September 2024 690

Lantik Pejabat Tinggi Pratama, Kepala BP2MI: Jadilah Pimpinan yang mampu berfikir out of the box

Jakarta, BP2MI (25/9) – Dalam Upaya mewujudkan program Pelindungan Pekerja MIgran Indonesia yang optimal, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani melantik satu Pejabat Pimpimnan Tinggi Pratama di lingkungan BP2MI dari latar belakang Kepolisian Republik Indonesia (POLRI). Pejabat yang dilantik yakni Komisaris Besar (Kombes) Polisi Eko Iswantono yang diambil sumpah jabatannya menjadi Direktur Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Asia dan Afrika pada Rabu (25/9/2024) di Aula Abdurrahman Wahid BP2MI.

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah jabatan dilakukan berdasarkan Pengumuman Nomor: PENG.2239/SU/KP.05.01/IX/2024 tentang hasil akhir Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan BP2MI Tahun 2024.

Dalam Sambutan arahannya, Kepala BP2MI, Benny Rhamdani menyampaikan selamat datang kepada Kombes. Pol Eko Iswantono menjadi bagian dari keluarga besar BP2MI. Benny berpesan agar pengangkatan dirinya memiliki dampak terhadap inoveasi kerja di BP2MI.

“Jadilah Pimpinan yang mampu berfikir out of the box, kerja-kerja kita membutuhkan rosponsivitas dan kecepatan yang tinggi, sesuai dengan tagline kita, Gerak Massif Kerja Progresif. Tinggalkan budaya kerja yang terjebak pada pekerjaan bersifat rutinitas semata”, ungkap Benny.

Benny menuturkan Lembaga BP2MI membutuhkan Kepemimpinan yang mumpuni serta kemampuan digital yang baik seiring dengan perkembangan zaman, dan bertumbuhnya kanal media sebagai instrumen fundamental masukan pengambilan kebijakan Pemerintah.

“Kita harus bisa menjadi komunikator yang aktif, dapat mengkomunikasikan program kita kepada stakeholder dan pihak lain, serta di sisi lain dapat menggerakkan tim kerja secara efektif. Perkuat komitmen kita, konsisten dalam kerja-kerja, gerak cepat di lapangan dan kalau memungkinkan kita jemput bola. Perspektif yang inovatif amat penting untuk menunjukkan orientasi kita mensejahterakan para Pekerja Migran Indonesia”, tutup Benny.**(Humas)