Friday, 26 April 2024

Berita

Berita Utama

Peluang Kerja Wilayah Asia Terbuka untuk Sektor Konstruksi, Hospitality juga Skema SSW

-

00.07 26 July 2022 873

Direktur Penempatan Non Pemerintah kawasan Asia dan Afrika, Devriel Sogia pandu acara EBM, Selasa, (26/7/2022). 

Denpasar, BP2MI (26/7) – Hari kedua kegiatan Employment Bussiness Meeting (EBM) BP2MI mencatat banyak peluang kerja terbuka di negara-negara wilayah Asia untuk sektor konstruksi, hospitality serta sektor lain dalam skema penempatan Specified Skill Workers (SSW) Jepang yang berpeluang diisi oleh pekerja migran dari Indonesia. 

Hal tersebut disampaikan Direktur Penempatan Non Pemerintah, Devriel Sogia setelah memandu acara paparan dari para Dubes RI/Pejabat Perwakilan RI negara di kawasan Asia yang disampaikan pada forum EBM, Selasa, (26/7/2022). 

Pertemuan EBM hari kedua diisi dengan kegiatan paparan dari Duta Besar RI untuk Singapura, Suryopratomo, Duta Besar RI untuk Colombo, Dewi Tobing, Konsul Jenderal RI untuk Osaka, Diana, serta Konsul Jenderal RI untuk Kuching dan Kinabalu, Raden Sigit Wicaksono. 

Dalam paparannya, para Duta Besar dan Pejabat Perwakilan RI menyampaikan Kebijakan Tenaga Kerja Asing di negaranya, termasuk gambaran, peluang dan tantangan dalam penempatan pekerja migran Indonesia. 

“Negara Singapura sudah masuk Aging Society dimana umur rata-rata penduduknya sudah masuk 40 tahun, dan membutuhkan banyak tenaga kerja dari luar negeri," kata Dubes RI untuk Singapura yang akrab disapa Tommy.

Lanjut Tommy menceritakan bahwa saat ini terdapat kebijakan sistem kuota bagi employer di beberapa sektor. Namun Singapura saat ini membutuhkan banyak tenaga untuk sektor konstruksi, jasa meliputi keuangan, transportasi, dan hotel serta manufaktur yang saat ini banyak diisi oleh tenaga kerja dari Malaysia, China dan Hongkong. 

Tantangan yang perlu diselesaikan, yakni perbedaan aturan hiring antara RI dan Singapura.

"Perbedaan inilah yang mesti disesuaikan. Singapura sangat terbuka bagi datangnya pekerja asing, namun sangat ketat. Inilah tantangan bagi pemerintah termasuk diantaranya membuka sektor peluang kerja lainnya," ujar Tommy.*** (Humas/DH/AFF/DIN/DIT).