Banda Aceh, BP2MI (22/12) – Dalam upaya memperkuat sinergitas kerja, Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Aceh menerima kunjungan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang mewakili aspirasi Rakyat Aceh di Senayan, H. Sudirman atau yang lebih akrab dikenal dengan Haji Uma. Beliau adalah seorang sosok Negarawan dan juga Seniman Aceh yang telah terpilih kembali untuk mewakili Aceh di Senayan sebagai Senator.

Haji Uma bukanlah sosok asing bagi BP2MI, khususnya bagi BP3MI Aceh. Beliau merupakan figur yang banyak membantu mengatasi permasalahan PMI Terkendala, baik yang sakit maupun warga Aceh yang meninggal di luar negeri terkhusus di Negara Malaysia.

Sudirman bersama dengan anggota timnya berkunjung ke kantor BP3MI Aceh dan disambut oleh Kepala BP3MI Aceh, Jaka Prasetiyono pada Rabu siang (21/12/2022).

Dalam Sambutannya Jaka Menyampaikan sambutan selamat datang serta apresiasi besar atas kunjungan strategis tersebut.

“Rasa bangga kami Haji Uma akhirnya bisa berkunjung ke tempat kami, saya terkejut ketika bapak ingin berkunjung ketempat kami. Inilah kantor sederhana kita Pak, kami sangat berharap terus dukungan dari Bapak agar bisa membantu kami dalam menyelesaikan masalah PMI terkendala khususnya di Negara Malaysia”, ujar Jaka.

Lebih lanjut, Jaka menyinggung tentang program-program yang dilakukan oleh BP2MI sebagai bentuk kehadiran negara bagi PMI.

“Program BP2MI serta BP3MI Aceh yang terus berkoordinasi dengan semua stakeholder terkait, dalam upaya mendukung Program dan Visi Misi Kepala BP2MI Benny Rhamdani kami di Pusat. Perlakuan khusus harus selalu diberikan kepada semua PMI karena mereka adalah Pahlawan Devisa Negara dari mereka kita bisa mendapatkan gaji, dan sudah sepantasnya mereka kita layani seperti halnya Pejabat Tinggi Negara dengan memberikan beberapa fasilitas VVIP. Fasilitas yang telah diberikan antara lain, kita sudah memiliki Lounge, dan Fast Track bagi PMI dan beberapa fasilitas lain yang telah diberikan”, tambahnya.

Hal senada juga disampaikan H. Sudirman yang dalam sambutannya mengetengahkan betapa pentingnya berangkat bekerja secara prosedural.  

“Pentingnya diupayakan agar jumlah warga Aceh yang bekerja dengan dokumen yang sah atau berstatus legal di Malaysia bisa kita tingkatkan. Perlu adanya koordinasi dan sinergitas antar lembaga di Aceh dalam mendukung upaya ini. Saya sangat berharap BP2MI Aceh bisa terus berkarya dan membantu warga Aceh dalam hal penganganan PMI”, ujarnya

“Jumlah PMI Aceh di Malaysia diprediksi  lebih dari 260 ribu dan mayoritasnya disinyalir berangkat secara Ilegal, hal ini lah yang harus kita cegah jangan lagi bertambah dan CPMI yang nanti akan berangkat bisa belajar dari kejadian-kejadian buruk yang telah terjadi. Sehingga mereka akan berfikir ulang untuk berangkat secara Ilegal. Dalam program kerja saya di Aceh bulan ini, nanti saya ada janji dengan pihak Serambi. Saya akan upayakan nanti dalam wawancara tersebut Pak Jaka bisa ikut, sehingga ini bisa menjadi wadah kita untuk mensosialisasikan bagaimana menjadi PMI yang Prosedural. Ini adalah bagian dari upaya kita dalam melakukan Pencegahan CPMI berangkat secara illegal”, tutup Sudirman.

Dalam Kunjungan tersebut, H. Sudirman didampingi oleh Abu Saba, selaku penghubung H. Sudirman di Malaysia yang senantiasa berkoordinasi dengan BP3MI Aceh dalam hal penanganan warga Aceh yang bermasalah di Malaysia. (Humas/BP3MIAceh/DD)