Friday, 26 April 2024

Berita

Berita Utama

Rencana Perluasan Program Triple Win / G to G Jerman di sektor Hospitality

-

00.12 25 December 2022 1783

Rencana Perluasan Program Triple Win / G to G Jerman di sektor Hospitality

Berlin, BP2MI (22/12) - Delegasi Indonesia terdiri dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI, Kementerian Kesehatan RI (Kemnaker RI), Politeknik Pariwisata Bali menghadiri pertemuan dengan pihak Agensi Ketenagakerjaan Republik Federal Jerman , GIZ, KBRI Berlin serta perwakilan dari Asosiasi Pemberi Kerja sektor Hospitality di Jerman (DeHoga) dalam rangka pembahasa perluasan penempatan PMI program Triple Win/G to G Jerman di sektor hospitality.

Sandra Warden selaku perwakilan DeHoga untuk memberikan perspektif tentang kondisi kebutuhan tenaga kerja asing di sektor hospitality di Jerman. DeHoga adalah Asosiasi Perhotelan dan Restoran di Jerman yang menaungi sebanyak 60.000 Pemberi Kerja di Jerman untuk sektor hospitality.

"Kami membutuhkan tenaga kerja yang banyak sekali di sektor hospitality, khususnya di perhotelan dan restoran. Kami menyadari kekurangan demografi penduduk Jerman tidak mampu mengisi kekurangan kebutuhan kerja tersebut. Sektor hospitality yang saat ini sangat dibutuhkan adalah untuk jabatan juru masak (cook) dan perhotelan (hotel specialist)," Ujar Sandra.

Lebih lanjut, Sandra menambahkan bahwa kebutuhan tenaga kerja sektor hospitality saat ini adalah sekitar 100.000 orang. Angka tersebut akan terus bertambah setiap tahunnya mengingat bisnis perhotelan, restoran dan pariwisata di Jerman sudah mulai kembali bangkit dari Pandemi Covid-19.

Gaji kotor dari tenaga kerja sektor hospitality berkisar antara 2.100 s.d 2.500 Euro (34.783.000 s.d 41.409.000 rupiah) dengan jam kerja sebanyak 169 jam per bulan. Apabila nanti Pekerja Migran Indonesia telah berhasil lulus tes recognition profesi di Jerman, maka gaji kotor akan bertambah menjadi mulai dari 2500 Euro per bulan.

Seluruh pihak pada pertemuan tersebut menyambut baik dengan progress penyiapan pilot project program Triple Win/G to G Jerman dan akan berupaya bersama dalam menyukseskan program ini.

Alexander Wilhelm, Direktur Hubungan Internasional BA menyatakan antusiasmenya kepada program ini. “Kerjasama program Triple Win di sektor hospitality, apabila berhasil akan menjadi program penempatan tenaga asing pertama di luar sektor kesehatan (perawat) selama 10 tahun program ini (Triple Win) berjalan,” ujarnya.

Surata, Dosen Senior Politeknis Pariwisata Bali juga menyatakan hal serupa, “Pemerintah RI sangat mendukung untuk Pariwisata, termasuk penyiapan infrastruktur pendidikan hospitality di Indonesia,” Katanya.

Direncanakan pilot program Triple Win/G to G Jerman sektor Hospitality ini dapat direalisasikan pada semester awal 2023. *(HUMAS/TDW/LRB)