Friday, 29 March 2024

Berita

Berita Utama

Siapkan Pelatihan Bagi Instruktur OPP, PPSDM Berkolaborasi dengan BNPT

-

00.01 26 January 2023 783

Siapkan Pelatihan Bagi Instruktur OPP, PPSDM Berkolaborasi dengan BNPT

Jakarta, BP2MI (26/1) - Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang bekerja sama dengan Direktorat Perangkat Hukum Internasional (PHI) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaksanakan rapat persiapan pelaksanaan Pelatihan Pencegahan Ekstremisme Kekerasan kepada para instruktur Orientasi Pra-Pemberangkatan (OPP) Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara daring pada Kamis (26/1/2023).

Rapat ini juga dihadiri pula oleh mitra kerja dari organisasi yang juga memiliki perhatian terhadap PMI, yakni The Australia-Indonesia Partnership Towards an Inclusive Society (INKLUSI) sebagai mitra kerja dalam pelatihan ini, serta Migrant CARE dan Australia-Indonesia Partnership for Justice (AIPJ2).

Direktur PHI BNPT, Joko Sulistyanto, berharap agar pelatihan ini memberikan dampak baik untuk mencegah PMI dari paparan paham ekstremisme, radikalisme, dan terorisme. “Semoga pelatihan yang sudah dilakukan di tahun sebelumnya juga berdampak pada penyebaran informasi positif kepada pekerja migran,” harap Joko.

Kepala PPSDM BP2MI, Firdaus Zazali, menyampaikan, pelatihan ini perlu dilakukan untuk membekali para PMI sebelum berangkat ke negara penempatan. “Selama ini, sebelum PMI berangkat ke luar negeri, mereka dibekali dengan informasi bahayanya paham ekstremisme, radikalisme, dan terorisme. Pelatihan ini juga akan berdampak pada kualitas instruktur yang akan memberikan materi dalam kegiatan OPP,” jelas Firdaus.

Target selanjutnya, papar Firdaus, adalah penyusunan modul pembelajaran yang komprehensif dan dapat digunakan oleh instruktur dalam kegiatan OPP. “Harapannya, modul ini dapat menjadi wadah untuk menyampaikan informasi yang menyeluruh, menyangkut pengalaman-pengalaman PMI dari berbagai cerita, dan jika memungkinkan, mengakomodir perundang-undangan yang mendukung PMI di Indonesia. Ke depannya, modul yang dikembangkan dapat disebarluaskan ke beberapa organisasi yang membutuhkan pengetahuan terkait perlindungan warga negara dan mempertemukan banyak pihak untuk kolaborasi kedepannya,” pungkas Firdaus.

The Australia-Indonesia Partnership Towards an Inclusive Society (INKLUSI) juga siap mendukung kegiatan dan kerja sama yang dilakukan BP2MI dan BNPT, khususnya dalam peningkatan kualitas dan kompetensi instruktur. * (Humas/PPSDM/CLN)