Siapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing Global, Unisma Dirikan Pusat Pemberdayaan dan Pemberdayaan PMI
-

Siapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing Global, Unisma Dirikan Pusat Pemberdayaan dan Pemberdayaan PMI
KP2MI, Malang (11/1) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) Abdul Kadir Karding mendukung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan (P4MI) Pekerja Migran Indonesia Universitas Islam Malang (Unisma). Keberadaan P4MI Unisma bisa membantu untuk membentuk SDM unggul dan berdaya saing ke depannya, termasuk pekerja migran Indonesia.
“Jika program ini bisa berhasil, tidak menutup kemungkinan bahwa P4MI milik Unisma akan menjadi role model yang dapat diterapkan dan dikembangkan di Universitas lain," ucap Menteri Karding dalam acara Seminar Nasional bertajuk 'Menyiapkan Sumber Daya Manusia Unggul Berdaya Saing Global' sekaligus peresmian P4MI, Sabtu (11/1/2025) di Aula Pasca Sarjana Unisma.
Hal ini juga sejalan dengan mandat Presiden Prabowo Subianto yaitu agar devisa negara dapat lebih ditingkatkan.
“Dengan meningkatkan keterampilan dan kompetensi para Pekerja Migran Indonesia, maka mereka dapat mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang lebih bagus. Dan uang yang mereka kirim ke Indonesia lebih meningkat.”
Menteri Karding juga mengatakan KP2MI menargetkan pengiriman sebanyak 425.000 Pekerja Migran Indonesia.
“Target kami akan menempatkan 425.000 Pekerja Migran ke seluruh negara. Dengan demikian hal ini akan menambah devisa menjadi sekitar Rp300 Triliun. Devisa bertambah, ekonomi bagus, belanja dan konsumsi masyarakat menjadi lebih bagus, maka perekonomian akan tumbuh. Dampaknya setara 0,56% menambah pertumbuhan yang ada,” papar Karding di depan sekitar 300 mahasiswa dari berbagai Fakultas di Unisma.
Karding berharap, dengan meningkatkan keterampilan dan kompetensi Pekerja Migran Indonesia, Job Order yang masuk akan bisa terpenuhi.
“Tahun kemarin job order sebanyak 1,5 juga. Dan tidak terpenuhi. Masih banyak tawaran kerjaan yang tidak diambil karena tidak kita siapkan,”
Selain itu, Karding juga berharap, dengan ahlak yang ditanamkan sejak dini, Pekerja Migran Indonesia di sana dapat bekerja sambil berdakwah.
“Di Taiwan misalnya, banyak Pekerja Migran yang senang mendengarkan dakwah. Jadi enggak perlu panggil Ustadz dari Indonesia. Cuan dapat, berkah dapat,”
Rektor Unisma, H. Junaidi menjelaskan dibuatnya P4MI agar Unisma bisa lebih berkontribusi dalam meningkatkan SDM Pekerja Migran Indonesia.
“Unit ini akan aakan kegiatan upgrading dan up skilling Pekerja Migran Indonesia. Dan penguatan dari sisi spiritualitas termasuk jiwa kebangsaannya yang menurut kami belum banyak disentuh dalam pembekalan. Kami harap Pekerja Migran tidak hanya untuk ekonomi tapi juga dakwah keagamaan," tuturnya
Turut hadir dan mendampingi Menteri KP2MI, Aqib Ardiansyah, Anggota Komisi XII DPR RI yang juga alumni Unisma. *(HUMAS/TDW)