Tuesday, 16 April 2024

Berita

Berita Utama

Temui Kepala BP2MI, Sime Darby Tawarkan Perkuat Kerjasama dengan BP2MI

-

00.06 16 June 2022 926

Temui Kepala BP2MI, Sime Darby Tawarkan Perkuat Kerjasama dengan BP2MI

Jakarta, BP2MI (16/6) – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menerima kunjungan respik pihak Sime Darby Plantation Berhad Malaysia di Kantor BP2MI, jalan MT.Harjono, Jakarta.

Dalam pertemuan dengan  Sime Darby Plantation Berhad di Kantor BP2MI, Kamis (16/6/2022), Benny menjelaskan,  kerjasama yang dibangun dalam hal penempatan CPMI ke Malaysia, harus dibangun hubungan yang setara dan semangat  saling menghormati antara kedua belah pihak.

“Dalam rangka kerjasama ini, kita harus memposisikan diri setara, artinya tidak ada yang menempatkan diri di atas, dan tidak ada yang ditempatkan di bawah,” ujar Benny.

Benny menyambung, bahwa setiap pekerja yang akan berangkat ke luar negeri, maka harus dipastikan kelengkapan dokumennya. Adapun dalam regulasinya, yang memastikan dokumen-dokumen tersebut adalah BP2MI. Tak hanya itu, para CPMI  juga harus mengikuti tahapan-tahapan salah satunya adalah Orientasi Pra Penempatan (OPP) yang dilakukan selama delapan jam.

Terkait tertundanya 147 CPMI dari Mataram yang akan diberangkatkan ke Malaysia, Benny Rhamdani menjelaskan bahwa yang dilakukan oleh BP2MI  adalah pelaksanaan kewenangan terhadap UU 18 tahun 2017 yang harus dihormati oleh pihak Malaysia. 
"Semua harus berproses secara benar, tahapan wajib diikuti dan semua dokumen harus dilengkapi. Tidak boleh ada pihak yang bisa mebgangkangi UU negara Republik Indonesia".

Sementara itu, Kepala Tenaga Kerja Sime Darby Plantation Berhad, Badrul Hisyam Ismail menyatakan sangat memahami dan menghormati sikap yang telah diambil oleh BP2MI dan juga UU negara Rwpublik Indonesia.
 “Kami memahami dan menghormati atas proses yang dilakukan oleh BP2MI, sehingga tertundanya 147 CPMI asal NTB adalah konsekuensi atas hal tersebut. Kami akan menjadikan ini sebagai pelajaran penting agar kami bisa lebih tertib untuk melakukan penempatan PMI berikutnya. Memang pengalaman-pengalaman kami sebelumnya, belum pernah terjadi proses penempatan hanya dalam waktu 4 hari PMI langsung diterbangkan ke Malaysia. Bahkan setelah OPP pun masih ada jeda waktu 1 minggu sebelum ditermbangkan ke Malaysia".

“Kami lebih kepada mengambil pelajaran atas apa yang terjadi, untuk meningkatkan komunikasi dalan hal ketenagakerjaan ini,” pungkas Badrul.

Ke depannya, Sime Darby juga akan terus berkoordinasi dengan BP2MI, dalam penempatan para CPMI ke Malaysia. Tak hanya itu, Sime Darby turut meminta agar pelepasan pertama para CPMI ke Malaysia untuk dilepas oleh BP2MI.**(Humas)