Thursday, 28 March 2024

Berita

Berita Utama

Tepati Janji Pelayanan, BP3MI NTT Terus Gelar OPP Kepada CPMI

-

00.10 29 October 2022 813

Tepati Janji Pelayanan, BP3MI NTT Terus Gelar OPP Kepada CPMI

Kupang, BP2MI (28/10) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menggelar kegiatan Orientasi Pra Pemberangaktan (OPP) dan Perekaman Elektronik Pekerja Migran Indonesia (E-PMI) kepada 6 CPMI, di Aula BP3MI NTT pada Jum’at (28/10/2022).

“Kegiatan Orientasi Pra Penempatan tersebut terus berjalan. Dan ini adalah komitmen Kami untuk mewujudkan janji pelayanan prima kepada para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI),” ucap Kepala BP3MI NTT, Siwa.

Siwa melanjutkan, OPP merupakan tahapan pelindungan sebelum bekerja karena diberikan pembekalan dan informasi berisi petunjuk untuk bekerja, adat kebiasaan, norma masyarakat di negara penempatan, serta pencegahan maupun penanganan masalah, dengan demikian maka para CPMI memiliki kesiapan mental dan pengetahuan sebelum berangkat ke negara tujuan penempatan.

Siwa menambahkan, bahwa proses penempatan enam orang CPMI tersebut adalah melalui Skema Penempatan Private to Private (P to P), dengan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) di Indonesia yang ditunjuk sebagai pelaksana Penempatan.

“Adapun enam orang CPMI dimaksud akan ditempatkan oleh P3MI PT. Sriti Rukma Lestari sebanyak satu orang, penempatan Hongkong, jabatan House Maid, P3MI PT. Falia Sinatrya Sejati  berjumlah empat orang sektor informal, jabatan House Keeper and Family Cook tiga orang dan Baby Sitter satu orang, negara tujuan Malaysia, serta PT. Tiaramas Rona Gemilang sebanyak satu orang sektor informal House Keeper and Family Cook, negara tujuan Malaysia,” papar Siwa.

Siwa menutup penjelasan dengan menyampaikan data tentang adanya penambahan jumlah CPMI yang dilayani proses penempatan oleh BP3MI NTT, periode Januari sampai Oktober 2022 tercatat 111 orang yang mendapat pelayanan, dan 101 orang diantaranya adalah diberikan OPP serta perekaman E-PMI, Jumlah ini diperkirakan akan  bertambah sampai pada akhir tahun 2022. ***(HUMAS/BP3MINTT)