Banjarbaru, KemenP2MI (15/07) – Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Selatan, Ady Eldiwan, menjadi narasumber pada kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banjar, Selasa (15/7/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Sungai Rangas, Kecamatan Martapura Barat ini, dihadiri aparat desa dan masyarakat setempat. Sosialisasi bertujuan memberikan pemahaman tentang pelindungan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dan Pekerja Migran Indonesia, khususnya terkait migrasi aman dan prosedural.

Dalam pemaparannya, Ady Eldiwan menyampaikan pentingnya edukasi bagi masyarakat mengenai prosedur penempatan Pekerja Migran Indonesia yang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Ia juga mengingatkan risiko-risiko yang dihadapi CPMI apabila memilih jalur nonprosedural.

“BP3MI memiliki peran penting untuk memastikan setiap calon pekerja migran terlindungi sejak pra penempatan, selama bekerja di luar negeri, hingga kembali ke tanah air. Edukasi seperti ini di tingkat desa sangat strategis untuk mencegah terjadinya kasus-kasus Pekerja Migran Indonesia nonprosedural,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banjar, Siti Mahmudah, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam memberikan pelindungan kepada warganya yang ingin bekerja ke luar negeri.

“Kerja sama dengan BP3MI ini sangat strategis untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang peluang kerja ke luar negeri yang aman. Kami berharap setelah sosialisasi ini, warga Kabupaten Banjar lebih bijak dalam mengambil keputusan untuk bekerja di luar negeri,” ungkap Mahmudah.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Desa Sungai Rangas, Iriani, juga mengapresiasi kehadiran BP3MI Kalimantan Selatan dalam kegiatan ini. Menurutnya, banyak warga desa yang tertarik bekerja di luar negeri sehingga informasi tentang migrasi aman sangat dibutuhkan.

“Kami sangat bersyukur BP3MI turun langsung memberikan edukasi di desa kami. Ini membuka wawasan warga kami agar tahu prosedur resmi dan tidak menjadi korban penipuan calo tenaga kerja,” kata Iriani.

Selain pemaparan materi, sesi tanya jawab juga dimanfaatkan masyarakat Sungai Rangas untuk menggali informasi terkait negara tujuan, jenis pekerjaan, serta hak dan kewajiban sebagai Pekerja Migran Indonesia, hingga mekanisme pelaporan jika terjadi permasalahan selama bekerja di luar negeri.

“Kegiatan ini menjadi salah satu wujud sinergi antara BP3MI Kalimantan Selatan dan Pemerintah Kabupaten Banjar dalam memperkuat pelindungan bagi CPMI dan Pekerja Migran Indonesia di tingkat desa,” jelas Kepala BP3MI Kalimantan Selatan. ** (Humas/BP3MI Kalimantan Selatan)

-