Kendari, 22 September 2025 — Dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), Balai Pelatihan Kerja (BPK) Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tenggara menggelar pertemuan koordinasi terkait pelaksanaan program pelatihan peningkatan kapasitas bagi tenaga kerja migran asal Sultra.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) BPK Sultra, Labia, dalam kunjungannya ke kantor BP3MI Sultra membahas secara mendalam persiapan pelatihan yang akan dilaksanakan. Program ini dirancang untuk menyesuaikan kebutuhan pasar kerja luar negeri, sekaligus memastikan kesiapan para calon pekerja sebelum ditempatkan di negara tujuan.

“Kami berkomitmen menyiapkan program pelatihan yang relevan dengan tuntutan pasar global, agar para CPMI kita tidak hanya siap kerja tetapi juga memiliki keterampilan yang mumpuni dan terlindungi secara hukum,” ujar Labia.

Sementara itu, Kepala BP3MI Sulawesi Tenggara, La Ode Askar, menjelaskan bahwa pelatihan ini akan diikuti oleh 60 peserta yang telah mendaftar melalui tautan formulir daring (Google Form) yang dibagikan oleh pihak pelaksana.

“Pelatihan ini akan membekali peserta dengan keterampilan teknis dan nonteknis, seperti pelatihan bahasa asing (Bahasa Inggris), caregiving, dan hospitality. Harapannya, setelah pelatihan selesai, para peserta bisa langsung siap untuk bekerja ke luar negeri secara legal dan profesional,” ungkap La Ode Askar.

Kerja sama antara BPK dan BP3MI ini merupakan salah satu bentuk sinergi antarlembaga dalam mendukung program migrasi aman, terencana, dan terlindungi, sejalan dengan kebijakan nasional dalam pelindungan pekerja migran Indonesia. ***(HUMAS BP3MI SULTRA)

Kendari, 22 September 2025 — Dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), Balai Pelatihan Kerja (BPK) Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tenggara menggelar pertemuan koordinasi terkait pelaksanaan program pelatihan peningkatan kapasitas bagi tenaga kerja migran asal Sultra.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) BPK Sultra, Labia, dalam kunjungannya ke kantor BP3MI Sultra membahas secara mendalam persiapan pelatihan yang akan dilaksanakan. Program ini dirancang untuk menyesuaikan kebutuhan pasar kerja luar negeri, sekaligus memastikan kesiapan para calon pekerja sebelum ditempatkan di negara tujuan.

“Kami berkomitmen menyiapkan program pelatihan yang relevan dengan tuntutan pasar global, agar para CPMI kita tidak hanya siap kerja tetapi juga memiliki keterampilan yang mumpuni dan terlindungi secara hukum,” ujar Labia.

Sementara itu, Kepala BP3MI Sulawesi Tenggara, La Ode Askar, menjelaskan bahwa pelatihan ini akan diikuti oleh 60 peserta yang telah mendaftar melalui tautan formulir daring (Google Form) yang dibagikan oleh pihak pelaksana.

“Pelatihan ini akan membekali peserta dengan keterampilan teknis dan nonteknis, seperti pelatihan bahasa asing (Bahasa Inggris), caregiving, dan hospitality. Harapannya, setelah pelatihan selesai, para peserta bisa langsung siap untuk bekerja ke luar negeri secara legal dan profesional,” ungkap La Ode Askar.

Kerja sama antara BPK dan BP3MI ini merupakan salah satu bentuk sinergi antarlembaga dalam mendukung program migrasi aman, terencana, dan terlindungi, sejalan dengan kebijakan nasional dalam pelindungan pekerja migran Indonesia. ***(HUMAS BP3MI SULTRA)