Pontianak, KemenP2MI, (12/6) — Dalam upaya meningkatkan pelayanan dan pelindungan bagi Pekerja Migran Indonesia asal Kalimantan Barat, BP3MI Kalimantan Barat menjalin koordinasi intensif dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Barat.

Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Ruai Temuai Datai Disnakertrans Kalbar, Kamis (12/6), dan dihadiri langsung oleh Kepala Disnakertrans Provinsi Kalbar. Dalam kesempatan tersebut, BP3MI Kalbar menyampaikan sejumlah isu strategis, termasuk fasilitasi penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Saat ini, sebanyak 158 warga Kalimantan Barat tercatat bekerja di luar negeri secara resmi. Namun demikian, jumlah Pekerja Migran Indonesia Bermasalah yang terdata mencapai 1.980 orang.

Kepala Disnakertrans Kalbar mengapresiasi langkah BP3MI Kalbar dan menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung upaya pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Salah satu bentuk dukungan konkret adalah rencana pembangunan Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) di wilayah provinsi tersebut, yang kini dalam tahap perencanaan.

Melalui kolaborasi yang erat antarinstansi, diharapkan tata kelola migrasi yang aman, legal, dan terlindungi dapat terus ditingkatkan demi kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya, **(Humas/BP3MI Kalbar).

-