Sunday, 5 May 2024

Berita

Berita Utama

BP3MI Kalsel dan Disnaker Kabupaten Tapin Gelar Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri

-

00.03 20 March 2023 650

BP3MI Kalsel dan Disnaker Kabupaten Tapin Gelar Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri

Tapin, BP2MI (20/3) - Kolaborasi strategis dengan Pemerintah Daerah dalam optimalisasi pelayanan penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) senantiasa diupayakan oleh Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Selatan (Kalsel). Kali ini, bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tapin, BP3MI Kalsel menggelar Sosialisasi Peluang Kerja ke Luar Negeri, Senin (20/3/2023).

Peserta yang hadir sebanyak 200 orang yang terdiri dari seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemkab Tapin, Camat, siswa-siswi SMA atau sederajat, perwakilan Balai Latihan Kerja (BLK), dan perwakilan dinas yang membidangi ketenagakerjaan di Kalsel.

Sosialisasi yang dilaksanakan di Pendopo Galuh Bastari, Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin ini menghadirkan Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia Afrika BP2MI, Agustinus Gatot Hermawan, sebagai narasumber. Gatot memaparkan tentang berbagai peluang kerja luar negeri yang dapat dimanfaatkan oleh para pencari kerja.

“Peluang kerja ke luar negeri saat ini sangat terbuka luas di berbagai negara pada beragam sektor dan jenis pekerjaan. Cara untuk bekerja ke luar negeri dapat dilakukan baik melalui skema penempatan pemerintah maupun melalui perantara perusahaan penempatan yang disebut skema Private to Private (P to P), bahkan dapat pula melalui skema mandiri,” papar Gatot.

Gatot juga menjelaskan, khusus untuk skema penempatan pemerintah atau dikenal dengan Government to Government (G to G), tahapan penempatan dilakukan seluruhnya oleh BP2MI sejak dari pendaftaran sampai dengan pemberangkatan. “BP2MI telah melakukan penempatan skema kerja sama antar pemerintah ke tiga negara, yakni Korea Selatan, Jepang, dan Jerman,” ujarnya.”

Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin, Sufiansyah, menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), khususnya terkait fasilitasi pemulangan warganya yang terkendala saat bekerja di luar negeri, maupun pencegahan terhadap korban penempatan nonprosedural. Pemkab Tapin berkomitmen untuk senantiasa bersinergi dan berkolaborasi dalam pelayanan pelindungan PMI.

Plt. Kepala BP3MI Kalsel, Hard Frankly Merentek, mengutarakan pandangannya terkait sinergi dan kolaborasi positif BP3MI Kalsel dengan Pemkab Tapin. “Kabupaten Tapin merupakan daerah pertama di wilayah kerja kami yang menyelenggarakan pelatihan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) melalui alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mereka,” jelas Hard.

Pelatihan yang telah dilakukan oleh Pemkab Tapin adalah pelatihan keterampilan kerja dan bahasa Jepang untuk mengisi peluang kerja Specified Skilled Worker (SSW) di Jepang. Dari 13 orang CPMI yang dilatih, 4 orang di antaranya telah melakukan penandatangan perjanjian kerja dengan pemberi kerja dan saat ini tengah menunggu terbitnya Certificate of Eligibility (CoE) untuk selanjutnya akan menjalani Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) dan pembuatan Elektronik Pekerja Migran Indonesia (E-PMI) di BP3MI Kalsel. * (Humas/BP3MI Kalimantan Selatan/CLN)