Lampung, KP2MI, (03/09) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung menjadi tuan rumah Sosialisasi Peluang Kerja ke Jepang bersama Japan Association for Construction Human Resources (JAC), Rabu (03/09/2025).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kunjungan delegasi Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) ke Jepang pada (28/09/2025) lalu.

Sosialisasi berlangsung di Kantor BP3MI Lampung secara luring dan daring melalui Zoom, diikuti Dinas Tenaga Kerja se-Provinsi Lampung, LPK, BLKLN, BKK SMK, Career Development Center perguruan tinggi, serta guru dan pelajar SMK jurusan konstruksi.

Pertemuan ini menindaklanjuti penawaran pemerintah Jepang yang menjadikan Indonesia sebagai negara prioritas dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kerja sektor konstruksi.

Acara dibuka oleh Staf Khusus Bidang Koordinasi Kebijakan dan Hubungan Internasional KP2MI, Ahsanul Minan.

Satfsus Minan menjelaskan bahwa kunjungan Menteri P2MI ke Jepang, yang disambut Wakil Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang, Isato Kunisada, menghasilkan beberapa kesepakatan penting.

Beberapa diantaranya, mendorong skema Specified Skilled Worker (SSW) di bidang infrastruktur dan transportasi, investasi pelatihan di Indonesia, serta kerja sama kurikulum konstruksi pada sektor perumahan, logistik, kereta api, penerbangan, dan maritim.

Pemaparan utama disampaikan oleh Executive Director JAC, Hiroyuki Yamamoto. Lebih lanjut Hiroyuki mengungkapkan bahwa sektor SSW konstruksi memiliki daya tarik tersendiri, antara lain upah lebih tinggi mencapai 285.000 yen per bulan dan jaminan keselamatan kerja yang ketat.

“Jepang membutuhkan sekitar 80.000 pekerja sektor konstruksi. Ini menjadi peluang besar bagi pekerja Indonesia yang memenuhi persyaratan,” jelas Hiroyuki.

Melalui sosialisasi ini, BP3MI Lampung berharap semakin banyak calon pekerja migran Indonesia asal Lampung, khususnya di bidang konstruksi, yang memperoleh informasi jelas mengenai peluang kerja di Jepang serta dapat mempersiapkan kompetensi untuk bersaing di pasar kerja internasional.

Selain peserta dari Lampung, kegiatan ini juga diikuti 537 peserta perwakilan SMK Teknologi Konstruksi dan Bangunan serta pemangku kepentingan lain dari DKI Jakarta, Sumatera Barat, dan Jawa Timur secara daring, **(Humas/BP3MI Lampung).

-