Palembang, BP2MI (27/11) - BP3MI Sumatera Selatan mengenalkan jargon KAWAL kepada masyarakat dalam kegiatan Sosialiasi Peran Serta Masyarakat dalam Program Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia yang diadakan di Aula Kampus Lembah Dempo Kota Pagar Alam, Senin (27/11). KAWAL ini bermakna ‘Kenali prosedur penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Waspadai iming-iming calo dan laporkan pelaku penempatan nonprosedural’.

“KAWAL ini satu kata namun maknanya dalam, harapan kami masyarakat semakin aware atau membantu kami dalam proses penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Masyarakat dapat menjadi garda terdepan dalam penyampaian informasi baik terkait peluang kerja di luar negeri ataupun sindikat penempatan nonprosedural, “ujar Plt. Kepala BP3MI Sumatera Selatan, Togu Parulian Simarangkir.

Salah satu upaya menjadikan masyarakat sebagai garda terdepan adalah diadakannya Sosialisasi yang turut dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI, Sri Meliyana; dan Kasi Penta DPMPTSPTK Pagar Alam, Iskandar Sulaini. Hadir sebagai peserta 150 orang yang merupakan para mahasiswa, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum.

Dalam sosialisasi ini, Togu menjelaskan tentang kelembagaan BP2MI, amanat UU No. 18 Tahun 17 mengenai pelindungan bagi Pekerja Migran Indonesia, skema penempatan, langkah aman menjadi Pekerja Migran Indonesia, informasi peluang kerja luar negeri, modus operandi penempatan nonprosedural, dan data terkait kasus Pekerja Migran Indonesia Terkendala di Sumatera Selatan.

Informasi ini dirasa perlu disampaikan kepada masyarakat sebagai garda terdepan dalam mewujudkan peran masyarakat dalam program penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan sosialisasi dapat berbagi informasi kepada kerabat di sekitar tempat tinggalnya.

“Program KAWAL ini akan kami terus digaungkan dalam menjadikan masyarakat sebagai garda terdepan dalam program penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia. BP3MI Sumatera Selatan akan terus berinovasi dalam melayani dan melindungi Pekerja Migran Indonesia,”tutup Togu.** (Humas/bp3mi6/aa)