Kendari, BP2MI (27/12) – Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memfasilitasi pemulangan 2 (dua) orang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) nonprosedural asal Sultra yang akan diberangkatkan ke Arab Saudi oleh seorang calo pengiriman PMI ke luar negeri. Kedua CPMI tersebut berasal dari Kabupaten Konawe dan Kabupaten Konawe Selatan, Sultra.

Mereka tiba di Bandara Haluoleo, Kendari, Sabtu (26/12/2020) menggunakan pesawat Lion Air dengan rute penerbangan Jakarta - Kendari. Setibanya di Kendari, Tim UPT BP2MI Kendari langsung mengantarkan mereka ke kampung halamannya masing-masing.

Awalnya, petugas UPT BP2MI Kendari menerima pesan WhatsApp dari seseorang bernama Septi pada tanggal 10 Desember 2020. Ia mengaku mendapatkan nomor kontak tersebut dari media sosial. Septi menuturkan ada dua orang warga Sultra yang saat ini berada di sebuah komplek perumahan (penampungan) di daerah Pamulang, Tangsel. Septi dan kedua rekannya dijanjikan akan diberangkatkan ke Arab Saudi oleh seseorang bernama Risna untuk bekerja. Tetapi setelah 10 hari di rumah tersebut mereka belum juga mendapat kepastian mengenai keberangkatan ke Arab Saudi.

Akhirnya Septi memohon bantuan untuk bisa dipulangkan. UPT BP2MI Kendari lalu berkoordinasi dengan tim Perlindungan BP2MI pusat untuk melakukan penggerebekan di tempat penampungan CPMI tersebut pada tanggal 17 Desember 2020. Hasilnya, kedua CPMI tersebut diamankan dan ditampung di shelter UPT BP2MI Serang sebelum dipulangkan ke Kendari.

Kepala UPT BP2MI Kendari, Syachrul Afriyadi, mengungkapkan bahwa dengan adanya kasus ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Sultra untuk pengembangan kasus tersebut.

"Ini adalah langkah-langkah guna memutus rantai sindikat pengiriman CPMI nonprosedural yang ada di wilayah kerja UPT BP2MI Kendari, sesuai dengan 9 program prioritas BP2MI," tutup Syachrul.*** (Humas/UPT BP2MI Kendari/Umar)

-