Gali Peluang Kerja di Kanada, BP2MI Gelar Courtesy Call dan Bertemu Diaspora Indonesia di Konsulat Jendral Toronto
-
Toronto, BP2MI (14/7) - BP2MI serentak menggelar Courtesy Call dengan Konsul Jendral (Konjen) Indonesia Toronto, Dyah Lestari Asmarani sekaligus bertemu dengan Diaspora Indonesia di Wisma Indonesia Toronto, pada Minggu (14/7/24) waktu setempat. Pertemuan ini adalah rangkaian dari kunjungan kerja delegasi BP2MI ke negara Kanada dalam rangka penandatanganan Letter Of Intent (LOI) dengan Provinsi New Brunswick Kanada.
Membuka pertemuan, Konjen Indonesia di Toronto, Dyah mengatakan bahwa kegiatan pertemuan dengan Diaspora bertujuan untuk saling bertukar informasi peluang kerja antara BP2MI dan Diaspora Indonesia yang tinggal di Kanada dan kendala apa saja yang dihadapi selama tinggal di Kanada.
Dalam pertemuan ini, Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi menyampaikan bahwa BP2MI sudah menandatangani LOI dengan pihak pemerintah New Brusnwick dan hal ini mendapatkan respons positif dari netizen.
Rinardi berharap respons positif ini akan direalisasikan dalam waktu dekat ini.
“Di Bulan Oktober nanti Pemerintah New Bunswick akan kembali ke Jakarta untuk membawa user. Kita harapkan kerja sama ini akan segera terealisasikan,” jelas Rinardi.
Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika Pasifik, A Gatot Hermawan, dalam paparannya menyebutkan bahwa BP2MI juga masih memiliki kekurangan data terkait jumlah Pekerja Migran Indonesia di Negara Kanada.
“Menurut data yang ada di SISKOP2MI, pada tahun 2023 hanya empat orang saja yang bekerja di Kanada dan tercatat di tempat kita. Maka nanti kedepan kami akan berupaya untuk menjalin kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri sehingga kita tau jumlah pasti data PMI kita berapa orang,” sebut Gatot.
Gatot juga menjelaskan pentingnya data ini sebagai bentuk perlindungan dari negara kepada warganya yang berangkat agar pelindungan menurut undang-undang dapat dilaksanakan secara menyeluruh.
Dalam diskusi yang dilaksanakan, didapat informasi bahwa ada beberapa sektor yang dapat dimanfaatkan oleh calon Pekerja Migran Indonesia seperti guru pendidikan anak usia dini, penjaga anak, bidang Informatika, dan perawat lansia, terapis spa dan hospitality.
Hadir dalam pertemuan ini 25 orang diaspora Indonesia di Kanada dari berbagai jenis profesi. Kegiatan ditutup dengan jamuan serta ramah tamah dengan Konjen Indonesia di Toronto. **(Humas/RMA)