Hadiri Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan di SMK Insan Mulia Yogyakarta, BP3MI DIY Paparkan Peluang Kerja ke Luar Negeri
-

Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan di SMK Insan Mulia Yogyakarta, (14/2/2025)
DIY, KemenP2MI (14/2) - Yogyakarta – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) D.I. Yogyakarta berpartisipasi dalam kegiatan Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan yang diselenggarakan di SMK Insan Mulia Yogyakarta pada Selasa (13/2/2025).
Acara yang berlangsung di Jl. Gambiran No. 115, Prenggan, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta dengan menggandeng BP3MI D.I. Yogyakarta sebagai pemateri.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja, termasuk memberikan wawasan mengenai peluang kerja di luar negeri serta prosedur legalnya.
Sebanyak 50 peserta yang terdiri dari siswa kelas 12 Jurusan Keperawatan dan Farmasi SMK Insan Mulia Yogyakarta mengikuti kegiatan ini.
Gracia Yanida, Pengantar Kerja Ahli Muda Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi siswa mengenai peluang kerja di luar negeri serta prosedur keberangkatan yang aman dan legal.
Lebih lanjut Syahrul Maizar, Pengantar Kerja Ahli Pertama BP3MI D.I. Yogyakarta, menjelaskan bahwa terdapat lima skema penempatan tenaga kerja di luar negeri, salah satunya adalah skema Government to Government (G to G).
Syahrul juga menegaskan bahwa lulusan SMK Kesehatan memiliki peluang besar untuk bekerja melalui skema ini, khususnya di Jepang dan Jerman.
Terakhir Syahrul mengingatkan seluruh siswa/siswi untuk selalu waspada terhadap tawaran kerja di media sosial. Ia menekankan pentingnya melakukan verifikasi informasi sebelum mengambil keputusan untuk bekerja di luar negeri.
“Jika ada tawaran kerja yang mencurigakan, silakan menghubungi BP3MI DIY atau datang langsung ke kantor Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta. Jangan sampai menjadi korban penipuan atau Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO),” tutup Syahrul.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa SMK semakin siap menghadapi dunia kerja serta memahami prosedur resmi bekerja di luar negeri dengan aman dan melalui jalur prosedural. (Humas/BP3MI DIY)