Wakatobi, KemenP2MI (08/08) - Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Askar menyambangi langsung Bupati Wakatobi H. Haliana yang bertempat di rumah jabatan yang berlokasi di Kel. Pongo, Kec. Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Pertemuan tersebut turut didampingi oleh Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Kab. Wakatobi, Haswan Rahim.

Selain sebagai kesempatan untuk bersilaturahmi, La Ode juga melaporkan bahwa saat ini sedang berlangsung dua kegiatan BP3MI Sultra di Kec. Wangi-Wangi.

"Kami ada dua kegiatan, yang pertama adalah pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia purna yang sementara berlangsung di Hotel Wisata dan Sosialisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Kantor Dinas Tenaga Kerja. Pemberdayaan kami laksanakan untuk para Pekerja Migran purna, pesertanya ada 20. Kami rekrut dibantu dengan teman-teman di Disnaker Wakatobi. Sementara untuk sosialisasi pesertanya adalah aparat kelurahan dan desa," tutur La Ode.

Kedua kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk perhatian BP3MI Sultra kepada Kab. Wakatobi yang tercatat sebagai daerah yang memiliki Pekerja Migran terbanyak di Sulawesi Tenggara.

Lebih lanjut, Bupati Haliana merespon positif kegiatan tersebut. Pemerintah Kabupaten Wakatobi akan terus konsisten dengan MoU yang telah ditandatangani dan akan menghasilkan kebijakan yang berkesinambungan. Oleh karena itu, untuk menjaga kesinambungan tersebut Pemda akan mendorong terciptanya peraturan daerah khusus yang berkaitan dengan Pekerja MigranIndonesia.

"Kami akan terus programkan kebijakan pelindungan dan edukasi kepada warga dan kita harap BP3MI Sultra akan terus membuka diri dengan Pemda Wakatobi," ungkap Haliana.

Dia sangat mengapresiasi perhatian dari BP3MI Sultra terhadap masyarakat Wakatobi yang setiap tahun selalu memprogramkan kegiatan di Wakatobi, baik pemberdayaan maupun sosialisasi.

Oleh karenanya, Pemda Wakatobi melalui Dinas Tenaga Kerja akan menjadwalkan beberapa kegiatan sosialisasi di beberapa daerah yang punya potensi Pekerja Migran atau Pekerja Migran purna. ** (Humas/BP3MI Sulawesi Tenggara) 

-