Denpasar, BP2MI (22/9) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali, mendapat kesempatan untuk hadir dan menjadi narasumber dalam kegiatan penyuluhan hukum yang diselenggarakan oleh Kepolisian Daerah Bali (Polda Bali), bertempat di Aula RPD Polda Bali, Denpasar, Bali, Kamis (21/9/2023). 

Kepala BP3MI Bali, Anak Agung Gde Indra Hardiawan, menjelaskan bahwa penyuluhan hukum ini bertajuk, Mengantisipasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di daerah Bali.

Disambut oleh Kasubdit AKBP Polda Bali, Imam Ismail, serta dihadiri oleh polisi yang bertugas dalam berbagai unit personel kepolisian Polda Bali, Agung mengucapkan apresiasinya.

“Terima kasih banyak kepada jajaran Polda Bali atas terselenggaranya acara ini. Kondisi sekarang ini sedang marak TPPO, untuk mengatasinya, kolaborasi atau sinergi dengan Polda Bali dibutuhkan untuk mendalami lebih jauh TPPO, dalam perspektif penempatan Pekerja Migran Indonesia yang secara unprosedural,” ungkapnya.

Analis Tenaga Kerja BP3MI Bali, Kadek Agus Arnawa, memberikan paparan substansi dengan tema “Tugas dan Pokok Penanganan Pekerja Migran Indonesia pada BP3MI Bali” yang tertuang pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017, tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

“Pada dasarnya, penanganan Pekerja Migran Indonesia tidak dapat dilakukan sendirian oleh 1 lembaga saja, terlebih bagi BP2MI. Dibutuhkan kerjasama dari berbagai lembaga, serta pemerintah daerah untuk mencegah TPPO secara efektif,” ucapnya.

Kasubdit AKBP Polda Bali, Imam Ismail, mengaku bahwa kegiatan ini menambah perspektif baru bagi para anggota Polda Bali mengantisipasi TPPO.

“Terima kasih kepada rekan-rekan dari BP3MI Bali telah hadir dalam acara ini. Harapannya, kita semua dapat memberantas TPPO sampai akar-akarnya,” pungkas Imam. (Humas/BP3MI Bali)

-