Saturday, 27 April 2024

Berita

Berita Utama

Sembuh Covid-19, Kepala BP2MI Sambut CPNS, Ajak Ukir Sejarah dan Jadi Masa Depan BP2MI

-

00.01 14 January 2021 2157

Sembuh Covid-19, Kepala BP2MI Sambut CPNS, Ajak Ukir Sejarah dan Jadi Masa Depan BP2MI

Depok, BP2MI (13/01) - Setelah mengalami sakit Covid-19 selama 16 hari, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, menyambut langsung Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam Welcoming Program Masa Orientasi CPNS BP2MI di Graha Insan Cita, Depok, Jawa Barat, Rabu (13/01/2021).

Kepala BP2MI menyebut, bahwa CPNS BP2MI 2019 ini adalah masa depan sekaligus sejarah bagi BP2MI. Seperti diketahui bahwa BP2MI, dulunya bernama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

"Perubahan tersebut adalah perubahan progresif revolusioner yang dituntut oleh Undang-Undang 18/2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Undang-Undang yang mengamanahkan kita untuk melayani Pekerja Migran dengan martabat, memberikan pelindungan bukan hanya kepada Pekerja Migran, tapi juga keluarganya sejak sebelum, selama, dan setelah bekerja dalam aspek hukum, sosial, dan ekonomi sehingga dapat mewujudkan PMI yang selamat, merdeka, berdaya, dan sejahtera," jelas Benny.

Dalam Welcoming Programme, sebanyak 120 CPNS yang mengikuti orientasi  yang terpilih melalui seleksi ketat dari 1.955 pelamar yang mendaftar ke BP2MI. Mereka mengikuti serangkaian tes dan berhasil masuk ke BP2MI meski berjuang di tengah pandemi Covid-19.

"Saya ingatkan bahwa pintar tidak cukup. Lebih penting dari itu adalah bahwa saudara-saudara harus memiliki integritas, loyalitas, dan komitmen kerja keras. Menjadi Aparatur Sipil Negara artinya siap mengabdi kepada negara dan rakyat. Karena itu harus berani mengubah mindset, mengubah paradigma, serta mengubah pola pikir bahwa menjadi ASN itu bukanlah menjadi penguasa atau raja bagi rakyat, tapi justru kita adalah pembantu dan pelayan masyarakat," ungkap Benny.

Menjadi ASN, lanjut Benny, adalah pekerjaan yang bukan diorientasikan pada kepentingan pragmatis, tapi justru pada cita-cita dan kesadaran ideologis. Perlu disadari bahwa ASN adalah pelayan rakyat.

"Saya menaruh harapan besar bahwa saudara-saudara akan bertindak, dan bersikap sebagai pelayan yang profesional, berintegritas, akuntabel, mau bersinergi demi kemajuan Indonesia, pelayan yang bekerja dan berperilaku dengan berlandaskan kepada Pancasila, dan tentu pelayan yang berpihak kepada rakyat Indonesia, para pekerja migran Indonesia dan keluarga," ujarnya.

Kepala BP2MI menegaskan, bahwa pihaknya akan berlari bersama untuk mengimplementasikan 9 program prioritas BP2MI, yaitu pemberantasan sindikat pengiriman illegal PMI, penguatan kelembagaan dan reformasi birokrasi,
menjadikan PMI sebagai VVIP,  modernisasi sistem pendataan secara terintegrasi, pembebasan biaya penempatan, pembenahan tata kelola PMI sea-based, penguatan skema penempatan PMI dalam rangka peningkatan penempatan PMI terampil dan profesional, pemberdayaan ekonomi dan sosial bagi PMI dan keluarganya di dalam serta  luar negeri, dengan peningkatan sinergi dan koordinasi multi stakeholder terkait tata kelola penempatan dan pelindungan PMI.

Sementara itu, Sekretaris Utama BP2MI, Tatang Budie Utama Razak mengatakan, agar seluruh CPNS yang terpilih ini dapat mampu memberi dampak positif dalam melaksanakan 9 program prioritas BP2MI.

"Untuk itu CPNS harus mampu menjiwai keharusan dan kewajiban yang harus dilakukan oleh ASN. Masa depan kalian ada di BP2MI dan juga masa depan BP2MI ada di tangan kalian," jelas Tatang.

Dalam kegiatan ini ada pula pembacaan Pernyataan Kesetiaan terhadap Ideologi Pancasila dan UUD 1945 yang diikuti oleh seluruh CPNS BP2MI. Selain itu diakhiri dengan penyerahan simbolik Surat Keputusan Pengangkatan CPNS dan SPMT CPNS serta penyematan pin BP2MI oleh Kepala BP2MI dan Pejabat Tinggi Madya BP2MI kepada perwakilan CPNS. ** (Humas BP2MI/MIT)