Pekanbaru, KemenP2MI (04/03) – Bertempat di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS), Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu Kurniawan melepas keberangkatan pemulangan Pekerja Migran Indonesia sakit bersama tim pendamping menggunakan armada Bus PO. TAM (Trans Antarnusa Mulya) jurusan Pekanbaru-Banten, pada Selasa (4/3/2025).

Fasilitasi pemulangan ini dilakukan via darat sejalan dengan saran dokter yang merawat pekerja migran bersangkutan. Ia merupakan deportan yang dipulangkan dari Malaysia pada tanggal 10 Februari 2025 menggunakan kapal feri Indomal Kingdom menuju Pelabuhan Internasional Dumai. Setibanya di Kota Dumai, petugas Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Dumai melihat terdapat disorientasi yaitu kerap berhalusinasi dan merasa ketakutan.

Dengan kondisi demikian, P4MI tidak dapat memfasilitasi pemulangannya langsung ke daerah asal di Nusa Tenggara Barat. Selanjutnya P4MI Dumai berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Dumai untuk merujuk/memberi rawatan kepada PMI di RSUD dr. Suhatman, MARS Kota Dumai.

Setelah kurang lebih dua minggu dalam perawatan, kondisi pekerja migran tersebut berangsur membaik sehingga diperbolehkan untuk pulang dan kembali ke daerah asal.

“Kami berharap Bapak menjaga kondisi badan dan berupaya untuk selalu berpikir positif. Pastikan obat yang sudah diberikan dokter agar diminum tepat waktu supaya kondisi kesehatannya pulih seperti sedia kala,” pesan Kepala BP3MI Riau.

Selanjutnya, dalam rangka fasilitasi pemulangan pekerja migran sakit, BP3MI Riau telah berkoordinasi dengan BP3MI Banten dan BP3MI Nusa Tenggara Barat. Nantinya petugas pendamping dari BP3MI Riau akan menyerahterimakan pekerja migran sakit tersebut kepada BP3MI Banten untuk selanjutnya difasilitasi pemulangannya ke daerah asal. ** (Humas/BP3MI Riau).

-