Friday, 26 April 2024

Berita

Berita Utama

Tingkatkan Pelindungan, BP3MI NTT Berikan Pembinaan Mental dan Kepribadian Kepada CPMI

-

00.12 3 December 2022 562

Tingkatkan Pelindungan, BP3MI NTT Berikan Pembinaan Mental dan Kepribadian Kepada CPMI

Kupang (2/12) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur  pada awal Desember 2022 kembali melakukan pembinaan mental dan kepribadian melalui kegiatan Orientasi Pra Pemberangaktan (OPP) kepada 21 CPMI, di Aula BP3MI NTT pada Jumat (2/12/2022).

Kepala BP3MI NTT Siwa, menjelaskan bahwa para CPMI akan berhadapan dengan karakter masyarakat negara tujuan penempatan yang berbeda dengan masyarakat Indonesia sehingga perlu materi pembinaan mental dan kepribadian tersebut.

Lebih  lanjut Siwa menjelaskan tentang pembekalan OPP kepada CPMI.

“Pelaksanaan OPP ini para CPMI dibekali tentang kesiapan mental dan kepribadian, menyadari karakter diri yang harus dikelolah, motivasi bekerja ke luar negeri serta memahami cara penyesuaian diri/beradaptasi sebelum berangkat ke negara tujuan penempatan” jelas nya.

Proses penempatan 21 orang CPMI tersebut melalui Skema Penempatan Private to Private (P to P), oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) di Indonesia yang ditunjuk serta memenuhi syarat sebagai pelaksana Penempatan PMI.

Para CPMI sebanyak 21 orang dimaksud akan ditempatkan oleh P3MI PT. Sriti Rukma Lestari sebanyak 1 orang sektor informal, jabatan House Maid, negara tujuan Hongkong, PT. Bukit Mayak Asri  berjumlah 12 orang CPMI, 2 orang CPMI sektor informal jabatan Housekeeper and Family Cook dan 10 CPMI Sektor Formal jabatan Cleaning Service, negara tujuan Malaysia, dan PT. Arni Family sebanyak 8 orang CPMI sektor informal Jabatan House Keeper and Family Cook, negara tujuan Malaysia.

Pelayanan proses penempatan oleh BP3MI NTT mengalami peningkatan sejak beberapa bulan terakhir, bahkan telah melebihi target tahunan sebanyak 200 orang. Data menggambarkan bahwa periode Januari sampai pada tanggal 2 Desember 2022 tercatat 230 orang yang mendapat pelayanan, dan 220 orang diantaranya sudah diberikan OPP serta perekaman E-PMI. Jumlah ini diperkirakan akan  bertambah sampai pada akhir tahun 2022. **(Humas/BP3MINTT/AA/WBM)