BP3MI Aceh Selenggarakan Interview Program Peningkatan Kapasitas Calon Pekerja Migran Indonesia
-
_-_BP3MI_Aceh.jpeg)
BP3MI Aceh Selenggarakan Interview Program Peningkatan Kapasitas Calon Pekerja Migran Indonesia
Banda Aceh, KemenP2MI (18/9) — Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Aceh melaksanakan kegiatan interview program pelatihan peningkatan kapasitas bagi Calon Pekerja Migran Indonesia. Wawancara berlangsung selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 September 2025, bertempat di Kantor BP3MI Aceh.
Pelaksanaan interview ini dibagi dalam beberapa kategori pelatihan. Pada 16 September dilaksanakan interview untuk Bahasa Inggris Keperawatan dan Bahasa Jepang. Selanjutnya, 17 September difokuskan pada Bahasa Korea dan Housekeeping. Kegiatan ditutup pada 18 September dengan interview Bahasa Inggris Umum.
Kepala BP3MI Aceh, Siti Rolijah, menyampaikan bahwa interview ini merupakan tahap penting dalam memastikan calon peserta pelatihan benar-benar sesuai dengan kualifikasi dan minat masing-masing bidang.
“Program pelatihan peningkatan kapasitas ini kami rancang agar masyarakat Aceh, khususnya calon pekerja migran, memiliki bekal keterampilan bahasa dan kejuruan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja luar negeri. Interview ini menjadi pintu awal untuk menyeleksi calon peserta terbaik yang nantinya akan dibekali kemampuan khusus sesuai negara tujuan,” jelasnya.
Siti Rolijah menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja migran yang kompeten dan terlindungi.
“Kami tidak ingin ada lagi warga Aceh yang berangkat secara nonprosedural. Dengan pelatihan ini, Calon Pekerja Migran Indonesia dapat lebih siap secara bahasa, keterampilan, dan pemahaman prosedur resmi. Hal ini tentu akan meningkatkan daya saing mereka sekaligus menjamin hak-hak perlindungan,” tegasnya.
Sebagai penutup, Kepala BP3MI Aceh menyampaikan pesan motivasi kepada para Calon Pekerja Migran Indonesia.
“Saya berharap seluruh peserta yang mengikuti interview dapat menunjukkan kesungguhan. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, karena bekal keterampilan dan bahasa asing yang diperoleh dari pelatihan akan menjadi modal berharga untuk meraih masa depan yang lebih baik di luar negeri,” pungkasnya.
Kegiatan interview ini diharapkan dapat menghasilkan peserta-peserta terpilih yang siap mengikuti pelatihan, sehingga mampu meningkatkan kualitas dan daya saing Calon Pekerja Migran Indonesia Aceh di pasar kerja internasional secara prosedural, aman, dan bermartabat. **(HumasBP3MIAceh)