Friday, 26 September 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI Lampung Cetak Purna Pekerja Migran Indonesia Calon Wirausahawan Tangguh Lewat Workshop Kewirausahaan

-

00.09 18 September 2025 157

BP3MI Lampung Cetak Purna Pekerja Migran Indonesia Calon Wirausahawan Tangguh Lewat Workshop Kewirausahaan

Lampung Timur, KP2MI (18/9) – Sebanyak 40 orang Purna Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya asal Lampung Timur mengikuti Workshop Kewirausahaan Pekerja Migran Indonesia dan Keluarga yang dilaksanakan oleh Direktorat Kewirausahaan dan Pengembangan Usaha Produktif (KPUP) KP2MI melalui Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indoensia (BP3MI) Lampung.

Kegiatan ini diselenggarakan di dua Lokasi yaitu Balai Desa Hargomulyo Kecamatan Sekampung dan Desa Sidorejo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, selama empat hari, Senin (14/9/2025) hingga Kamis (18/9/2025).

Kepala BP3MI Lampung, Ahmad Fauzi di kesempatan terpisah menjelaskan bahwa, pelatihan ini diawali dengan seleksi peserta dan terpilih sebanyak 20 orang purna Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya.

“Peserta pelatihan ini mayoritasnya adalah perempuan. Mereka nantinya akan dilatih kewirausahaan dan pengembangan usaha,” ucapnya.

Ahmad Fauzi mengungkapkan beragam materi disampaikan pada kegiatan ini, di antaranya: Sinergitas Pemberdayaan berbasis Potensi Daerah; Pengembangan Usaha; Perizinan dan Pemasaran; Literasi Keuangan dan Akses Permodalan dari Perbankan (Bank BNI Persero Tbk); Inspirasi Usaha dan Motivasi Usaha dari Purna Pekerja Migran Indonesia Sukses; Manajemen dan Pemasaran Usaha; serta Teori dan Praktik Kewirausahaan.

“Untuk kegiatan praktiknya, peserta berlatih proses pembuatan tepung mocaf, olahan kue kering, kue basah dan camilan berbahan dasar mocaf. Tidak sampai di situ, peserta juga akan dilatih terkait pengemasan, perhitungan harga pokok penjualan, serta penjualan yang melibatkan narasumber-narasumber handal,” ungkapnya.

Gaya hidup sehat menurut Fauzi, kini menjadi kebiasaan baru banyak orang di Indonesia Penggunaan mocaf dalam makanan dengan keunggulan seperti tekstur lebih lembut, warna lebih putih, dan aroma netral menjadikan mocaf bebas gluten dan dapat dinikmati banyak kalangan.

“Harapan kami semua, pekerja migran Indonesia-purna dapat mengembangkan bisnis dan usaha, khususnya di bidang kuliner, sehingga tidak perlu lagi untuk bekerja di luar negeri. Selain itu, para peserta juga diharapkan dapat menjadi wirausahawan yang kedepannya juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan,” pungkasnya.
(Humas BP3MI Lampung/ASBGumay)