BP3MI NTT Gelar Sosialisasi Bersama Komisariat Daerah Pemuda Katolik NTT Bangun Kekuatan Perangi TPPO melalui Informasi
-

BP3MI NTT Gelar Sosialisasi Bersama Komisariat Daerah Pemuda Katolik NTT Bangun Kekuatan Perangi TPPO melalui Informasi
Kupang, KP2MI (23/05) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT) memenuhi undangan dari Komisariat Daerah Pemuda Katolik NTT dalam kegiatan rapat kerja Pemuda Katolik Komisariat Daerah Nusa Tenggara Timur di Hotel Sahid T-More pada hari Jumat (22/8/2025).
Kepala BP3MI Nusa Tenggara Timur, Suratmi, menjelaskan bahwa penyelenggaraan Sosialisasi bertema Migrasi Aman dan Bahaya TPPO yang diikuti oleh 100 orang peserta ini sebagai potensi kekuatan untuk melawan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Penempatan Ilegal Pekerja Migran Indonesia.
Suratmi menambahkan bahwa dirinya menyaksikan antusiasme para peserta dalam mengikuti sosialisasi dimaksud. “Bagi kami antusiasme peserta khususnya Orang Muda yang menjadi sasaran penyampaian informasi dalam mengikuti sosialisasi tersebut merupakan salah satu bentuk kekuatan Pencegahan TPPO dan Penempatan Ilegal Pekerja Migran Indonesia melalui Penyebaran informasi Migrasi Tenaga Kerja secara benar”, lanjut Suratmi.
Suratmi meyakini Orang Muda sebagai salah satu bentuk kekuatan karena mereka memiliki idealisme, dan telah diisi dengan himbauan serta penjelasan pada suasana yang tepat, mengingat NTT sendiri merupakan ‘sarang’ Migrasi Ilegal alias tidak sesuai prosedur sehingga pada materinya Suratmi mengajak Orang Muda Katolik untuk memerangi sindikat penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia karena bahaya penempatan unprosedural/ilegal sangat merugikan masyarakat.
Suratmi juga menjelaskan akan pentingnya bekerja ke luar negeri secara aman dan prosedural. Pemerintah mengajak anak muda dapat berkompetisi mengisi peluang kerja luar negeri melalui skema penempatan yang telah disiapkan pemerintah sesuai persyaratan yang berlaku, sekaligus merubah pola Pekerja Migran Indonesia yang profesional.
"Saya mengajak juga pihak gereja untuk mencegah, mendeteksi umatnya agar tidak berangkat bekerja ke luar negeri secara ilegal. Karena resikonya sangat besar. Saat ini pemerintah melalui BP3MI NTT telah hadir dengan pelayanan Calon Pekerja Migran Indonesia /Pekerja Migran Indonesia berupa Lounge, Help Desk atau pos pelayanan dan pengaduan bagi Pekerja Migran Indonesia yang memberikan fasilitas informasi, advokasi, pendataan, dan pemulangan bagi Pekerja Migran Indonesia terkendala," ujar Suratmi
Dalam kesempatan tersebut hadir Sr. Laurensia, SDP (JPIC Providentia Dei), Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Pengurus Daerah Pemuda Katolik NTT, Perwakilan Pengurus Daerah 22 Kabupaten/Kota Pemuda Katolik yang ada di NTT yang diharapkan dapat berperan sebagai perpanjangan lidah pemerintah untuk menyampaikan informasi ini ke seluruh lapisan masyarakat.
Pada akhir acara, Suratmi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang hadir dalam kegiatan tersebut, harapannya masyarakat menjadi lebih paham terkait TPPO dan bagaimana bekerja ke luar negeri secara prosedural. ** (Humas BP3MI NTT)