Bengkulu, KemenP2MI (19/8) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Selatan menjadi Narasumber pada kegiatan sosialisasi pelindungan pekerja migran Indonesia yang diselenggarakan oleh Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Kota Bengkulu, di Hotel Adeeva pada Selasa (19/08/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Analis Tenaga Kerja BP3MI Sumatera Selatan, Andrian Guido Sinaga menjadi narasumber, bersama Kabid Penempatan dan Pelatihan, Purniati, dan Kepala Cabang PT Mekarjaya, Wawan Karyanto. Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang peserta yang berasal dari masyarakat usia produktif Kota Bengkulu.

Kegiatan dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Kota Bengkulu, Abriadi, yang menyampaikan bahwa peningkatan pemahaman masyarakat mengenai prosedur penempatan pekerja migran menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

“Melalui sosialisasi ini diharapkan masyarakat memahami prosedur resmi penempatan pekerja migran, sehingga risiko perdagangan orang dapat dicegah sejak dini,” ujar Abriadi dalam sambutannya.

Selanjutnya, materi mengenai peraturan dan kelembagaan pelindungan pekerja migran Indonesia, persyaratan dokumen, teknis penempatan ke luar negeri, serta langkah-langkah pencegahan Tindak Pidana Pencegahan Orang (TPPO) telah disampaikan oleh para narasumber.

“Informasi ini diberikan agar masyarakat memahami jalur resmi jika ingin bekerja di luar negeri serta  tidak mudah tergiur tawaran kerja ke luar negeri tanpa prosedur yang dapat menjurus ke perdagangan orang”. jelas analis tenaga kerja BP3MI Sumatera Selatan, Andrian Guido Sinaga.

Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab yang dimanfaatkan oleh peserta untuk memperoleh penjelasan lebih rinci terkait prosedur penempatan dan perlindungan hukum terhadap pekerja migran Indonesia. **(Humas/BP3MISumateraSelatan)