Friday, 8 August 2025
logo

Berita

Berita Utama

JICA-RI Gandeng BP3MI DKI Jakarta dan SMK Negeri 68 Jakarta, Kenalkan Program Migrasi Aman Lewat Board Game

-

00.08 5 August 2025 51

JICA-RI Gandeng BP3MI DKI Jakarta dan SMK Negeri 68 Jakarta, Kenalkan Program Migrasi Aman Lewat Board Game

Jakarta, KP2MI (5/8) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) DKI Jakarta menerima kunjungan dari  Japan International Cooperation Agency Research Institute (JICA-RI), Selasa (5/8/2025). 

Kunjungan ini dalam rangka menyosialisasikan Migration Literacy Empowerment Program. Marwah Fitrasari Putri, selaku Kasubbag Tata Usaha BP3MI DKI Jakarta, menyambut baik kedatangan Tim JICA-RI. 

"Semoga program yang disampaikan Tim JICA-RI dapat membawa manfaat bagi para generasi muda yang bermimpi untuk bekerja ke luar negeri", ungkap Marwah.

Ketua Tim Riset JICA-RI, Kiyoko Saito, menyampaikan tujuan dari program yang sedang dikembangkan JICA-RI ini.

"Kami mencoba membuat suatu permainan papan atau board game yang dapat memudahkan masyarakat yang berminat kerja di luar negeri memahami bagaimana migrasi yang aman. Sehingga dapat terhindar dari tipuan jahat para calo atau oknum", tegasnya.

JICA-RI melakukan ujicoba terhadap permainan papan ini di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satunya adalah DKI Jakarta, dan SMKN 68 Jakarta terpilih menjadi lokasi untuk melakukan ujicoba tersebut. Hal ini karena cukup banyak siswa yang berminat untuk bekerja ke luar negeri. 

Tim JICA-RI didampingi tim dari BP3MI DKI Jakarta disambut baik oleh Kepala SMKN 68 Jakarta, Marlinah, dan juga seluruh jajaran.

"Program-program seperti ini sangatlah dibutuhkan oleh sekolah kami mengingat banyak siswa yang berminat untuk bekerja ke luar negeri. Kalau bisa program dapat disebarluaskan tidak hanya untuk siswa tapi juga guru dan orang tua murid", jelas Marlinah.

Seluruh siswa sangat antusias memainkan board game yang dibuat oleh Tim JICA-RI. Melalui permainan papan ini siswa SMKN 68 Jakarta memperoleh informasi mengenai prosedur bekerja ke luar negeri yang aman serta potensi bahaya apa saja yang mengintai selama masa persiapan penempatan.

"Kami berharap melalui permainan ini para siswa memperoleh gambaran bahwa tidak ada proses penempatan Pekerja Migran Indonesia secara instant/cepat, proses instant berpotensi menimbulkan biaya penempatan yang tidak wajar" ungkap Saito. **(Humas BP3MI DKI Jakarta)