KemenP2MI Bersama Anggota Komite III DPD-RI Pulangkan Pekerja Migran Indonesia Terkendala Asal Turki
-

KemenP2MI Bersama Anggota Komite III DPD-RI Pulangkan Pekerja Migran Indonesia Terkendala Asal Turki
Tangerang, KemenP2MI (14/5) – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) menerima pemulangan dua pekerja migran Indonesia terkendala dari negara Turki yang tiba di Bandara Soekarno Hatta, pada Rabu (14/05/2025), pukul 14.30 WIB.
Kedua pekerja migran Indonesia atas nama Sri Mulyati asal Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Jumaroh Talim Dullah asal Indramayu, Jawa Barat, ditemukan saat delegasi Komite III DPD-RI melakukan kunjungan kerja di Istanbul Turki.
Anggota Komisi III DPD-RI, Agita Nurfianti, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pihak yang sudah terlibat membantu pemulangan kedua pekerja migran Indonesia tersebut.
“Telah dipulangkan oleh DPD, dua orang pekerja migran berasal dari NTB dan Jawa Barat, dan hari ini akan dipulangkan ke daerah nya masing-masing. Terima kasih atas kerja sama semua pihak dan juga untuk lounge pekerja migran yang dapat digunakan ini,” jelas Agita.
Lebih lanjut, Agita mengapresiasi adanya fasilitas lounge untuk pekerja migran Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
“Alhamdulilah ada tempat seperti ini (lounge pekerja migran Indonesia), jadi pekerja migran yang mau berangkat dan pulang dapat singgah atau menggunakan tempat ini dulu,” ucap Agita.
Direktur Kepulangan dan Rehabilitasi KemenP2MI, Seriulina Br. Tarigan, melakukan serah terima kedua pekerja migran Indonesia tersebut kepada BP3MI Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat.
“Saat ini mereka sudah tiba di lounge pekerja migran Indonesia. Selanjunya pekerja migran Jumaroh sudah dijemput langsung oleh BP3MI Jawa Barat dan Disnakerprov Jawa Barat serta DPD Jawa Barat. Kemudian pekerja migran Sri Mulyati akan melanjutkan kepulangannya menggunakan pesawat pada Kamis (15/05), dan akan dijemput oleh BP3MI NTB di bandara serta diantar langsung ke rumah keluarganya,” jelas Seriulina.
Seriulina juga mengimbau, agar semua Pemerintah Daerah dapat melakukan sosialisasi yang massif kepada masyarakat, guna mengetahui peluang kerja yang resmi dan prosedural untuk bekerja ke luar negeri.
“Selalu siap siaga untuk semua masyarakat dan berhati-hati atas penipuan yang bisa mengakibatkan terjadinya korban,” tutup Seriulina. **(Humas)