Saturday, 7 June 2025
logo

Berita

Berita Utama

Manfaatkan Bonus Demografi, Wamen Dzulfikar Ajak Generasi Muda Rebut Peluang Kerja di Era Aging Population

-

00.05 23 May 2025 83

Wamen Dzulfikar Hadiri Konvensi Pastoral Nasional (KONPASNAS) di Bali, Jumat, 23/5/2025.

Bali, KemenP2MI (23/11) — Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Dzulfikar Ahmad Tawalla, menjadi narasumber dalam Konvensi Pastoral Nasional (KONPASNAS) yang berlangsung Jumat (23/5/2025) di Gereja GPIB “Ekklesia”, Tuban, Bali.

Dalam sesi bertajuk "Generasi Muda Bangsa di Era Digital: Perspektif Pemberdayaan Pejuang Devisa Indonesia di Persaingan Global", Dzulfikar menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi sebagai peluang emas di tengah era populasi menua (aging population) di negara-negara maju.

“Negara seperti Jepang dan kawasan Eropa Timur tengah menghadapi krisis populasi usia produktif. Ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk mengisi kekosongan tenaga kerja global dengan SDM yang unggul dan kompeten,” ujar Dzulfikar.

Lebih lanjut Dzulfikar mengingatkan, generasi muda yang ingin bekerja di luar negeri harus menempuh jalur yang aman dan prosedural.

Kesiapan dokumen serta keterampilan menjadi kunci agar mampu bersaing secara sehat di pasar tenaga kerja Internasional.

Hal ini penting, tidak hanya untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga untuk mengangkat citra Indonesia sebagai negara penghasil tenaga kerja berkualitas.

Dalam kesempatan lain, Dzulfikar mengajak kalangan gereja dan komunitas keagamaan untuk berperan aktif dalam menyosialisasikan bahaya lowongan kerja nonprosedural, khususnya yang marak beredar di dunia digital dan menyasar wilayah-wilayah rawan seperti Kamboja.

“Penyebaran informasi lowongan kerja ilegal sangat masif di media sosial. Hilang satu, tumbuh seribu. Gereja dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam memberi edukasi, agar generasi muda tidak terjebak dalam skema penipuan yang merugikan mereka,” pungkasnya.

Konvensi ini menjadi wadah refleksi dan sinergi berbagai elemen bangsa, termasuk gereja, dalam mendorong pemberdayaan pekerja migran yang legal, bermartabat, dan berdaya saing di tengah kompetisi global.

Dzulfikar juga berpesan agar kerukunan antarumat beragama terus diperkuat demi persatuan bangsa, **(Humas/BP3MI Bali)