Thursday, 7 August 2025
logo

Berita

Berita Utama

Siap Berwirausaha, Purna Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya Ikuti Pelatihan Pengolahan Kotoran Hewan oleh BP3MI Riau

-

00.07 25 July 2025 102

Siap Berwirausaha, Purna Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya Ikuti Pelatihan Pengolahan Kotoran Hewan oleh BP3MI Riau

Kuansing, KemenP2MI (25/7) – Pelatihan Pengolahan Kotoran Hewan Sebagai Penguatan Usaha Bagi Purna Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya yang merupakan bagian dari kegiatan Pemberdayaan Sosial dan Ekonomi Pekerja Migran Indonesia telah berlangsung di Kabupaten Kuantan Singingi mulai dari tanggal 22 hingga 25 Juli 2025.

Sebanyak 20 orang peserta yang merupakan Pekerja Migran Indonesia Purna dan Keluarga Pekerja Migran Indonesia berkumpul di Hotel Oshin dengan antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau tersebut.

Bapak Drs. Masnur Judin, M.M., selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kuantan Singingi saat membuka kegiatan menyebutkan bahwa paradigma dalam bekerja harus diubah, dimana semula bekerja harus berseragam ataupun harus berkantor namun sekarang tidak demikian.

“Bekerja tidak harus berseragam, tidak pula harus berkantor. Kita membuat usaha biarpun kecil tetapi kitalah yang menggaji orang lain, memutus rantai pandangan bahwa kita makan gaji pada orang lain” ujar Masnur.

Kegiatan Pemberdayaan Sosial dan Ekonomi Pekerja Migran Indonesia tahun 2025 yang bertempat di Kabupaten Kuantan Singingi diawali dengan melihat kondisi di sekitar yaitu banyak kotoran hewan ternak seperti sapi dan kerbau yang tidak dimanfaatkan sementara di Kabupaten Kuantan Singingi diketahui memiliki lahan perkebunan sawit dan karet yang luas yang memerlukan pupuk dalam jumlah besar.

Selain itu pandangan bahwa pengelolaan pertanian yang mengusung keseimbangan alam menjadi alasan lain dilakukannya Pelatihan Pengolahan Kotoran Hewan dalam kegiatan Pemberdayaan Sosial dan Ekonomi Pekerja Migran Indonesia.

Hadir juga dari Bapak Ramon Ramzi, S.T., sebagai Penyuluh Perindag dari Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Kuantan Singingi dengan materi Pembinaan Usaha Kecil dan Menengah. Beliau menekankan untuk memulai usaha agar dilakukan riset terlebih dahulu, apakah usaha yang akan dijalankan dibutuhkan oleh lingkungan di sekitar. Sebagai contoh Pelatihan Pengolahan Kotoran Hewan yang dilaksanakan oleh BP3MI Riau dapat dijadikan modal/ ilmu untuk memulai usaha.

Sebagai kegiatan inti dalam Pelatihan Pengolahan Kotoran Hewan, Dinas Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Ketahanan Pangan (DTPHKP) Kabupaten Kuantan Singingi menugaskan Bapak Andi Jawaher, A.Md yang merupakan Penyuluh Pertanian memberikan materi terkait pengolahan kotoran hewan menjadi pupuk organik. Pupuk organik yang diolah dapat berupa pupuk padat (kering) dan juga pupuk cair.

Setelah pengajaran teori-teori tentang pengolahan kotoran hewan menjadi pupuk dilakukan di dalam ruangan, para peserta diajak untuk praktek langsung bagaimana mengolah kotoran hewan tersebut. Satu persatu peserta ditugaskan untuk mencampur bahan mentah seperti kotoran hewan, sekam padi, dedak, dolomit (kapur pertanian) dan zat fermentasi.

Para peserta juga diajarkan cara mengemas pupuk yang sudah jadi agar siap dipasarkan ke masyarakat. Adapun sebagai pengusaha pupuk pemula, para peserta harus bisa menjahit secara manual tanpa mesin pada karung pupuk yang disiapkan. Maka dari itu tiap peserta Pelatihan Pengolahan Kotoran Hewan diberi kesempatan untuk mempraktekkan menjahit karung sebagai kemasan pupuk organik tersebut.

Kegiatan Pelatihan Kotoran Hewan yang berlangsung dengan baik pada hari keempat tanggal 25 Juli 2025 ditutup dengan pemberian ucapan terimakasih dan motivasi dari Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kuantan Singingi Bapak Drs. Masnur Judin, M.M. Kepada semua peserta dilakukan penyerahan secara simbolis pupuk organik kering dan pupuk organik cair yang merupakan hasil pelatihan kepada peserta pelatihan. Tidak lupa sebagai tanda bahwa pelatihan akan berakhir, para peserta menyampaikan komitmen mereka sebagai Purna PMI dan keluarganya bahwa mereka siap berwirausaha. **(Humas/BP3MIRiau)