Bandung, KemenP2MI (17/7) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Diskusi Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri oleh Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan bersama dengan pengurus Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Jawa Barat di Ruang Rapat BP3MI Jawa Barat, pada Kamis (17/7/2025).

Turut hadir sebagai narasumber pada kegiatan ini diantaranya Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Staf Ahli Menteri Bidang Transformasi Digital serta Direktur Pemetaan Pasar Kerja Luar Negeri, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Dalam sambutannya, Kepala BP3MI Jawa Barat, Mulia Nugraha, menyampaikan harapannya terhadap kegiatan diskusi,

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat meningkatkan sinergitas antara BP3MI Jawa Barat dengan institusi pendidikan dalam rangka meningkatkan pemanfaatan peluang kerja luar negeri yang saat ini belum terserap”, ucap Mulia.

Kegiatan diskusi diawali oleh paparan dari Staf Ahli Menteri Bidang Transformasi Digital, Moch. Chotib, terkait potensi penempatan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri,

“Pada saat ini banyak peluang kerja luar negeri yang dapat dimanfaatkan oleh lulusan-lulusan SMK, semoga kegiatan ini dapat memberikan informasi yang jelas kepada Bapak/Ibu pengurus BKK”, jelas Chotib.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Agustinus Gatot Hermawan, menyampaikan paparan terkait pengembangan model kerjasama sekolah/kampus dan pelaksana penempatan dalam penempatan Pekerja Migran Indonesia,

“Kerjasama antara sekolah/kampus dengan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan penempatan Pekerja Migran Indonesia”, ucap Gatot.

Pemaparan materi diskusi dilanjutkan oleh Direktur Pemetaan Pasar Kerja Luar Negeri, Devriel Sogia, yang menyampaikan materi  tentang Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri,

“Dengan besarnya jumlah lulusan SMK saat ini yang belum terserap oleh dunia kerja di Indonesia, maka dapat kita manfaatkan mereka untuk disiapkan kompetensinya dalam menyerap peluang kerja luar negeri”, tegas Devriel.

Setelah pemaparan materi selesai dilaksanakan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab antara pengurus BKK SMK asal Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat dengan para narasumber. Kegiatan diskusi berjalan dengan baik dengan partisipasi aktif dari para guru yang menyampaikan ketertarikan mereka terhadap peluang kerja luar negeri bagi lulusan SMK. (Humas/BP3MIJawaBarat)