Laporan ini menyajikan data mengenai penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia pada periode Januari-September 2023. Beberapa hal penting yang tersaji dalam laporan ini, diantaranya: data penempatan yang menunjukkan peningkatan jumlah penempatan Pekerja Migran Indonesia jika dibandingkan dengan bulan September 2021 dan September 2022. Periode Januari-September 2023, penempatan formal mendominasi sebanyak 54% dari seluruh jumlah penempatan. Selanjutnya, penempatan oleh BP2MI program G to G (Jepang, Korea, dan Jerman) sampai dengan bulan September 2023 sebanyak 373 penempatan.

Sementara itu, dibandingkan dengan September 2022, data pengaduan pada September 2023 mengalami penurunan. Pada September 2023, pengaduan sebagian besar berasal dari Pekerja Migran Indonesia penempatan Saudi Arabia, Taiwan, dan Malaysia. Sementara itu, Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat merupakan provinsi dengan jumlah pengaduan terbanyak pada September 2023. Pengaduan paling umum meliputi Pekerja Migran Indonesia  gagal berangkat dan ingin dipulangkan. 

Selain itu, terdapat juga data yang menunjukkan jumlah kedatangan Pekerja Migran Indonesia pada September 2023. Jumlah kedatangan terbanyak berasal dari Pekerja Migran Indonesia penempatan Taiwan, kemudian Singapura, dan Hongkong. Pekerja Migran Indonesia asal Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat memimpin dalam jumlah kedatangan Pekerja Migran Indonesia pada September 2023.

Dapatkan informasi mendalam mengenai tren penempatan, pengaduan, dan kedatangan Pekerja Migran Indonesia melalui laporan ini.  Unduh sekarang untuk memperoleh data-data terkini yang diperlukan dalam mengambil langkah-langkah perlindungan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

 

 

Lampiran:
1. Laporan Publikasi Bulan September 2023.pdf