Friday, 29 March 2024

Berita

Berita Utama

Bagikan Info Peluang Kerja di Kotamobagu, BP2MI Diapresiasi Warga Adat 

-

00.05 5 May 2023 529

Bagikan Info Peluang Kerja di Kotamobagu, BP2MI Diapresiasi Warga Adat 

Kotamobagu, BP2MI (5/5) - Rombongan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, Jumat (5/5/2023) saat memasuki area sosialisasi peluang kerja yang dilaksanakan BP2MI di Poyowa Besar Dua disambut dengan tarian adat. Warga begitu antusias menjemput, penuh keriuhan. Sangadi Desa Poyowa Besar Dua, Sukanto Domu dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada BP2MI yang telah memfasilitasi masyarakat dalam sosialisasi tersebut.

"Kami tak minta apa-apa, semoga Pak Benny Rhamdani sekeluarga sehat wal'afiat. Warga Poyowa Besar Dua sangat bersyukur akan kehadiran Pak Benny bersama jajaran BP2MI. Warga juga bergembira karena Pak Benny memberikan solusi dan informasi kerja ke luar negeri, dan telah memberi banyak hal untuk kami. Terima kasih banyak Pak Benny, serta BP2MI," ujar Sukanto.

Selanjutnya, Ketua Lembaga Adat Bolmong, Yanto Makalalag juga menyampaikan hal yang sama. Bahwa 2.600 warga berterima kasih atas kehadiran BP2MI. Bukan apa-apa, Benny disebut telah memberikan banyak kontribusi. Termasuk membantu pembangunan desa dan ikut menjaga eksistensi Adat Bolmong.

Pada kesempatan sambutan, Kepala BP2MI menjelaskan perihal dominan kerja BP2MI yang kerap tidak diketahui publik. Kerja BP2MI tidak mudah, meski begitu Benny mengatakan tanggung jawab yang diberikan Presiden Jokowi akan dituntaskannya dengan baik. Bekerja yang benar dan optimal.

"Kerja dan tugas pokok BP2MI sesuai ketentuan perundang-undangan. Tidak hanya soal memberangkatkan PMI atau Pekerja Migran Indonesia. Melainkan, tentang pemulangan PMI ke Indonesia. Terlebih mereka yang merupakan PMI terkendala tetap kami tangani," tutur Benny.

PMI yang dipulangkan, tambah Benny, yang hanya tinggal jenazahnya, juga diurus BP2MI. Sejumlah insiden penempatan ilegal PMI telah mengalami penurunan dikarenakan Benny aktif melakukan penggerebekan. Pencegahan dini dilakukan, sosialisasi juga dikencangkan.

"Dan banyak kejadian menyedihkan, seperti kekerasan hingga penganiayaan yang mengorbankan PMI yang kami tangani. Hingga ada PMI yang meninggal dunia, itu juga kami layani. BP2MI memulangkan ke kampung halaman dengan fasilitas yang disediakan. Gratis, tak dibebankan kepada PMI. Kejadian memiriskan yang membuat PMI meninggal dunia terjadi sebelum saya menjadi Kepala BP2MI. Tapi, saat ini tetap saya tangani," kata Benny.

Tak hanya itu, khusus untuk menjemput peluang kerja ke luar negeri turut disentil Benny Rhamdani. Benny mengajak generasi muda untuk tidak pasif terhadap dinamika di lapangan, terutama yang berkaitan dengan kerja-kerja produktif. BP2MI siap memfasilitasi para calon PMI yang berminat bekerja ke luar negeri.

"Saya ajak generasi muda, anak-anak milenial di Poyowa untuk dapat menyiapkan diri memanfaatkan peluang ini. Silakan bagi yang ingin bekerja ke luar negeri, ambil peluang, karena bekerja ke luar negeri gajinya besar. Ikut jalur resmi yang disediakan pemerintah. Jangan ikut perekrutan untuk bekerja ke luar megeri yang dilakukan calo," tukas Benny. ** (Humas)