Thursday, 1 May 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP2MI Kukuhkan 165 Penggerak KAWAN Pekerja Migran Indonesia di Sumatera Utara

-

00.07 24 July 2024 1257

-

Medan, BP2MI (23/7) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengukuhkan sebanyak 165  penggerak Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) dari 33 Kabupaten Kota di Wilayah Provinsi Sumatera Utara, Selasa (23/7/2023), di Aryaduta Hotel Medan. 

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan pencanangan dan penandatanganan pakta integritas Kawan PMI serta pembekalan kepada para penggerak Kawan PMI. Sebelumnya telah terbentuk penggerak Kawan PMI sebanyak 1.180 orang yang tersebar di 250 Kabupaten Kota di 11 Provinsi di Indonesia. 

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, menyampaikan,  setiap Pekerja Migran Indonesia adalah harga diri bagi negara. Mereka adalah pejuang keluarga dan pahlawan devisa yang wajib mendapatkan perlakuan hormat negara. 

Benny menjelaskan,  dalam melaksanakan tugas dan fungsinya BP2MI memiliki keterbatasan, baik personel, anggaran, sarana dan prasarana dan mengimplementasikan pelindungan bagi PMI dan keluarganya. 

"Kawan PMI menjadi mata dan telinga dan membantu pemerintah, karena BP2MI memiliki keterbatasan SDM dan jangkauan, maka Kawan PMI  ini memiliki tugas utama yaitu untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat bahwa bekerja adalah hak dan untuk bekerja ke luar negeri secara resmi. Selain itu, sebagai upaya untuk membentengi dan memproteksi adanya risiko yang terjadi sesuai temuan di lapangan seperti calo dan korban penipuan," kata Benny.

Ia menambahkan,  Kawan PMI merupakan partner mitra strategis BP2MI untuk menguatkan sinergitas dan kolaborasi strategis antara pemerintah dan antar pemangku kepentingan hingga tingkat desa-desa. Menjadi ujung tombak informasi yang akurat, melawan para calo yang biasa beroperasi hingga ke tingkat desa. 

"Selain itu kita nyatakan perang pada penempatan ilegal ini, yaitu melalui sosialisasi aktif, diseminasi masif dan pencegahan serta penegakan hukum," tegas Benny. 

Sejalan dengan itu, PJ Gubernur Sumatera Utara yang diwakili oleh Kadisnaker Provinsi Sumut, Ismail P Sinaga menyampaikan,  apresiasi kepada semua pihak khususnya BP2MI atas penyelenggaraan dan pengukuhan PMI wilayah Sumatera Utara ini.

Ismail menyampaikan, bahwa pelindungan terhadap  PMI merupakan tanggung jawab bersama dan mengharapkan para relawan ini dapat memberi manfaat terbaik bagi pelindungan PMI. 

"Kawan PMI ini merupakan ujung tombak dan memiliki peran penting di masyarakat, saat ini kita masih dihadapkan pada penempatan PMI nonprosedural dan TPPO. Disinilah peran Kawan PMI menjadi penting, untuk memastikan pelindungan  dari sebelum berangkat sampai dengan kembali ke daerah asal. Kawan PMI merupakan titik tolak dan semangat mewujudkan dan memperjuangkan pelindungan PMI, yaitu dengan dilakukanya pembekalan kepada para Kawan PMI untuk selanjutnya berkontribusi dan mengawal proses pelindungan," tutur Ismail. 

Dikesempatan yang sama, Anggota Komisi IX DPR RI, Soleh Partaonan Daulay menyampaikan,  pesan untuk para penggerak Kawan PMI untuk mengambil peran masing-masing dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat. 

"Banyak duka yang dialami PMI, Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah ingin anggota masyarakat terlibat dalam pelindungan terhadap PMI. Kepada para Kawan PMI, ambil peran masing-masing, sampaikan kepada masyarakat untuk bekerja ke luar negeri secara resmi. Berikan bantuan, fasilitasi dan lindungi serta berikan hal yang terbaik untuk para PMI. Jika nanti di lapangan menemukan kesulitan dan kendala dalam penanganan dan pelindungan, segera laporkan ke dinas tenaga kerja setempat, BP3MI atau Kepolisian dan bahkan ke DPR RI," pungkasnya.*(Humas).