Bangli, KemenP2MI (29/8)– Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali kembali melakukan upaya penyebaran informasi terkait peluang kerja luar negeri. Kali ini, sosialisasi dilakukan melalui siaran Radio Publik Kabupaten Bangli (RPKB), pada Kamis (28/8/2025).

Pranata Humas Ahli Pertama BP3MI Bali, Elif Suryo Wicaksono menjelaskan bahwa sosialisasi lewat media elektronik menjadi salah satu cara menjangkau masyarakat pedesaan yang mungkin belum memiliki akses informasi lengkap terkait proses penempatan kerja luar negeri.

“Bekerja ke luar negeri bukan hanya soal keberanian dan kesempatan, tetapi juga soal kesiapan dan keamanan. Kami ingin memastikan masyarakat Bangli memahami bahwa ada jalur resmi yang dapat melindungi hak-hak mereka,” ujar Elif.

Dalam siaran tersebut, BP3MI Bali memaparkan mekanisme penempatan tenaga kerja luar negeri secara prosedural dan mengingatkan masyarakat untuk menghindari jalur nonprosedural yang berpotensi merugikan. Salah satu informasi penting yang dibahas adalah skema Government to Government (G to G) Jerman yang saat ini masih membuka pendaftaran hingga 26 September 2025.

“Kami mengajak semua calon pekerja migran untuk tidak terburu-buru mengambil keputusan. Ikuti prosedur resmi, lengkapi persyaratan, dan pastikan informasi yang diterima berasal dari sumber terpercaya,” tambahnya.

BP3MI Bali, ungkap Elif, berharap melalui siaran radio ini, masyarakat yang berada di daerah pedesaan khususnya, bisa mendapatkan pemahaman yang lebih jelas mengenai peluang kerja ke luar negeri dan pentingnya bekerja secara aman. ** (Humas/BP3MI Bali)

-