Batam, KP2MI (8/9)  — Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepulauan Riau memfasilitasi penjemputan 166 Pekerja Migran Indonesia deportasi dari Pelabuhan Pasir Gudang, Johor Bahru, Malaysia ke Pelabuhan Internasional Batam Center, Senin (8/9).

Pemulangan dilakukan dalam dua kloter. Kloter pertama menggunakan kapal MV Allya Express 3 pukul 10.00 waktu setempat dengan 37 orang, sedangkan kloter kedua menggunakan kapal MDM Express 02 pukul 13.30 dengan 129 orang. Berdasarkan data resmi, 166 PMI tersebut terdiri dari 134 laki-laki, 31 perempuan, dan 1 anak.

Kepala BP3MI Batam, Kombes Imam Riyadi, turut hadir memberikan pelayanan mulai dari penjemputan di pelabuhan hingga pengantaran ke Rumah Ramah P4MI Batam. Ia menegaskan pentingnya pelayanan humanis, khususnya bagi Pekerja Migran Indonesia yang baru keluar dari rumah detensi Imigresen Malaysia dan mengalami eksploitasi fisik maupun psikis.

“Pelayanan prioritas diberikan kepada PMI sakit, lansia, ibu-ibu, dan anak-anak. Hal ini penting agar mereka tidak terlalu lama menunggu antrean dan tetap nyaman dalam proses pemulangan,” jelasnya.

BP3MI Kepri menyiapkan tiga armada bus untuk membawa seluruh Pekerja Migran Indonesia ke kantor P4MI Batam guna pendataan lebih lanjut. Seluruh Pekerja Migran Indonesia juga menjalani pemeriksaan dokumen keimigrasian oleh Imigrasi, pemeriksaan kesehatan oleh Balai Karantina Kesehatan Kemenkes, serta pemeriksaan barang bawaan oleh Bea dan Cukai di Pelabuhan Batam Center. ****(Humas BP3MI Kepri)

Batam, KP2MI (8/9)  — Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepulauan Riau memfasilitasi penjemputan 166 Pekerja Migran Indonesia deportasi dari Pelabuhan Pasir Gudang, Johor Bahru, Malaysia ke Pelabuhan Internasional Batam Center, Senin (8/9).

Pemulangan dilakukan dalam dua kloter. Kloter pertama menggunakan kapal MV Allya Express 3 pukul 10.00 waktu setempat dengan 37 orang, sedangkan kloter kedua menggunakan kapal MDM Express 02 pukul 13.30 dengan 129 orang. Berdasarkan data resmi, 166 PMI tersebut terdiri dari 134 laki-laki, 31 perempuan, dan 1 anak.

Kepala BP3MI Batam, Kombes Imam Riyadi, turut hadir memberikan pelayanan mulai dari penjemputan di pelabuhan hingga pengantaran ke Rumah Ramah P4MI Batam. Ia menegaskan pentingnya pelayanan humanis, khususnya bagi Pekerja Migran Indonesia yang baru keluar dari rumah detensi Imigresen Malaysia dan mengalami eksploitasi fisik maupun psikis.

“Pelayanan prioritas diberikan kepada PMI sakit, lansia, ibu-ibu, dan anak-anak. Hal ini penting agar mereka tidak terlalu lama menunggu antrean dan tetap nyaman dalam proses pemulangan,” jelasnya.

BP3MI Kepri menyiapkan tiga armada bus untuk membawa seluruh Pekerja Migran Indonesia ke kantor P4MI Batam guna pendataan lebih lanjut. Seluruh Pekerja Migran Indonesia juga menjalani pemeriksaan dokumen keimigrasian oleh Imigrasi, pemeriksaan kesehatan oleh Balai Karantina Kesehatan Kemenkes, serta pemeriksaan barang bawaan oleh Bea dan Cukai di Pelabuhan Batam Center. ****(Humas BP3MI Kepri)