Lombok Timur, BP2MI (23/10) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi narasumber dalam Pelatihan Kerja Migrasi Aman dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan bagi Perempuan Pekerja Migran yang digelar oleh United Nations (UN) Women.

Dalam kegiatan yang digelar Minggu (22/10) bertempat di Desa Masbagik Utara Baru dan Desa Kelayu Selatan Kabupaten Lombok Timur, BP3MI NTB memberikan materi terkait realitas bekerja di luar negeri dan prosedur migrasi aman.

Ditemui secara terpisah, Kepala BP3MI NTB, Mangiring Hasoloan Sinaga mengatakan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak sangat diperlukan untuk memberikan pelindungan yang menyeluruh bagi Pekerja Migran Indonesia, baik sebelum, selama, dan setelah bekerja, bagi Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya.

“Kami berharap kegiatan seperti ini secara kontinyu dilaksanakan, baik itu dengan pemerintah daerah, UN Women, IOM, atau lembaga - lembaga lain yang fokus terhadap pelindungan Pekerja Migran Indonesia," ungkapnya.

Sinaga melanjutkan, hal ini agar tak ada lagi informasi - informasi sesat yang diterima oleh masyarakat, dan diharapkan keluarga pekerja migran dapat lebih produktif dalam mengelola keuangannya.

Diketahui pelatihan tersebut diikuti oleh 20 perempuan Pekerja Migran Indonesia Purna yang pernah bekerja di Timur Tengah, dan Calon Pekerja Migran Indonesia yang ingin bekerja ke luar negeri. Selanjutnya, agenda ini merupakan kerja sama UN Women dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, International Organization for Migration (IOM), BP3MI NTB, serta pemerintah desa.  

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari dengan lokasi berbeda, yaitu   22 hingga 24 Oktober 2023 di Desa Masbagik Utara dan Desa Kelayu Selatan, sertal 23 hingga 25 Oktober 2023 berlokasi di desa Anjani dan Desa Wanasaba Kabupaten Lombok Timur. **(Humas/BP3MI NTB)

-