Buton Tengah, KemenP2MI (01/8) - Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kabupaten Buton Tengah, BP3MI Sulawesi Tenggara adakan pertemuan dengan Bupati Buton Tengah, serta menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Pekerja Migran Unprosedural. Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Buton Tengah pada 1 Agustus 2025.

Sosialisasi diselenggarakan di Aula Disnaker Buton Tengah di Wongko Lakudo, Kec. Lakudo, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Sekitar 100 Peserta mengikuti acara ini yang berasal dari berbagai unsur masyarakat desa, kelurahan dan kecamatan.

BP3MI Sultra bersama Disnaker Buton Tengah terus memberikan pemahaman kepada masyarakatnya yang akan bekerja keluar negeri agar mempersiapkan dokumen dengan lengkap dan pengetahuan serta skill.

Banyaknya kasus warga di Sulawesi Tenggara di luar negeri, tidak dapat karena kurangnya pemahaman dari masyarakat dan lemahnya pengawasan.

Kepala BP3MI Sultra, La Ode Askar menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan ini. Dalam pemaparannya, La Ode berharap momentum ini dapat meningkatkan pelindungan dan kompetensi bagi Calon Pekerja Migran dari Buton tengah

"Beberapa bulan ini sudah ada sekitar 10 warga buton tengah yang dideportasi dari malaysia. Itu terjadi karena dokumen sebagai pekerja migran yang tidak lengkap" Ungkap La Ode.

BP3MI Sultra berharap Pemda Buton tengah dapat mengalokasikan anggaran untuk peningkatan skill calon pekerja migran dan edukasi sebagai bentuk pelindungan

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Buton Tengah, Sabaruddin Nur menjelaskan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pimpinan daerah untuk memprioritaskan pelindungan pekerja migran dan penyiapan kompetensi bagi calon pekerja migran.

“Pak Bupati sangat respon dan akan menjadwalkan sosialisasi di beberapa tempat di Buton Tengah” Ungkap Sabaruddin

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Buton Tengah juga sudah menyusun rencana kerja di tahun mendatang untuk program yang berkaitan dengan pekerja migran dan berharap dapat berkolaborasi dengan BP3MI Sulawesi Tenggara. (Humas BP3MI Sultra) 

Buton Tengah, KemenP2MI (01/8) - Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kabupaten Buton Tengah, BP3MI Sulawesi Tenggara adakan pertemuan dengan Bupati Buton Tengah, serta menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Pekerja Migran Unprosedural. Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Buton Tengah pada 1 Agustus 2025.

Sosialisasi diselenggarakan di Aula Disnaker Buton Tengah di Wongko Lakudo, Kec. Lakudo, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Sekitar 100 Peserta mengikuti acara ini yang berasal dari berbagai unsur masyarakat desa, kelurahan dan kecamatan.

BP3MI Sultra bersama Disnaker Buton Tengah terus memberikan pemahaman kepada masyarakatnya yang akan bekerja keluar negeri agar mempersiapkan dokumen dengan lengkap dan pengetahuan serta skill.

Banyaknya kasus warga di Sulawesi Tenggara di luar negeri, tidak dapat karena kurangnya pemahaman dari masyarakat dan lemahnya pengawasan.

Kepala BP3MI Sultra, La Ode Askar menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan ini. Dalam pemaparannya, La Ode berharap momentum ini dapat meningkatkan pelindungan dan kompetensi bagi Calon Pekerja Migran dari Buton tengah

"Beberapa bulan ini sudah ada sekitar 10 warga buton tengah yang dideportasi dari malaysia. Itu terjadi karena dokumen sebagai pekerja migran yang tidak lengkap" Ungkap La Ode.

BP3MI Sultra berharap Pemda Buton tengah dapat mengalokasikan anggaran untuk peningkatan skill calon pekerja migran dan edukasi sebagai bentuk pelindungan

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Buton Tengah, Sabaruddin Nur menjelaskan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pimpinan daerah untuk memprioritaskan pelindungan pekerja migran dan penyiapan kompetensi bagi calon pekerja migran.

“Pak Bupati sangat respon dan akan menjadwalkan sosialisasi di beberapa tempat di Buton Tengah” Ungkap Sabaruddin

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Buton Tengah juga sudah menyusun rencana kerja di tahun mendatang untuk program yang berkaitan dengan pekerja migran dan berharap dapat berkolaborasi dengan BP3MI Sulawesi Tenggara. (Humas BP3MI Sultra)