Friday, 26 September 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI Sulteng Fasilitasi Pemulangan Pekerja Migran Terkendala Asal Kabupaten Sigi

-

00.08 26 August 2025 180

BP3MI Sulteng Fasilitasi Pemulangan Pekerja Migran Terkendala Asal Kabupaten Sigi, (26/08/2025)

Palu, KP2MI, (26/08) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah memfasilitasi kepulangan seorang Pekerja Migran Indonesia bernama Saskia BT. Anwar Idrus beserta dua anaknya, Aisha dan Rehan, di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Selasa (26/8/2025).

Pemulangan ini berawal dari surat yang diterima BP3MI Sulawesi Tengah pada 25 Agustus 2025 dari BP3MI Banten, Nomor ND.1446/10.9/PB.05.03/VIII/2025, perihal pemulangan satu orang PMI dengan dua anak. Saskia, yang berasal dari Desa Kabobona, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, dipulangkan dari Jakarta ke Palu menggunakan maskapai Super Air Jet IU 254 dan tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri pukul 10.45 WITA.

Setibanya di Palu, Saskia dan kedua anaknya dijemput tim BP3MI Sulawesi Tengah yang dipimpin Dolvie Tri Bagus Arafah, S.H. bersama Kryssandy, S.H. Mereka kemudian dibawa ke kantor BP3MI Sulawesi Tengah untuk bertemu dengan Kepala BP3MI Sulawesi Tengah, Mustaqim, serta Muin Mursalim, Kabid Penempatan dan Pelindungan Tenaga Kerja serta Transmigrasi Kabupaten Sigi.

“Kami, Pemerintah Kabupaten Sigi, mengucapkan terima kasih atas fasilitasi yang dilakukan BP3MI Sulawesi Tengah terhadap warga kami. Semoga ke depan tidak ada lagi masyarakat kami yang terpengaruh rayuan calo,” ujar Muin Mursalim.

Selanjutnya, tim BP3MI Sulteng mengantar Saskia dan anak-anaknya pulang ke rumah orang tuanya, Ratni, dengan serah terima yang disaksikan langsung oleh Anwar, Kepala Desa Kabobona, Kecamatan Dolo.

Saskia menyampaikan rasa syukurnya, “Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada KemenP2MI, BP3MI Sulawesi Tengah, serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sigi yang telah membantu memulangkan saya ke daerah asal.”

Dolvie Tri Bagus Arafah, selaku Ketua Tim, juga menyampaikan pesan penuh makna, “Rasa syukur yang mendalam terwujud dalam haru ketika seseorang akhirnya bisa kembali bertemu keluarga yang menanti. Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua agar tidak terulang kembali., **(Humas/BP3MI Sulteng).