Tuesday, 22 October 2024

Berita

Berita Utama

Gelar Sosialisasi, Universitas Mandala Waluya Kendari dan BP2MI Sultra Mantapkan Promosi Peluang Kerja Ke Luar Negeri

-

00.05 6 May 2024 3458

Gelar Sosialisasi, Universitas Mandala Waluya Kendari dan BP2MI Sultra Mantapkan Promosi Peluang Kerja Ke Luar Negeri

Kendari, BP2MI (6/5/2024) - Dalam upaya memberikan pemahaman dan gambaran kesempatan bekerja ke luar negeri, Universitas Mandala Waluya Kendari menggelar Sosialisasi Peluang Kerja Sektor Perawat Ke Jerman Program G to G bersama BP3MI Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (6/5/2024).

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Wa Ode Nova Novianti Rachman, memberikan motivasi kepada calon alumni Universitas Mandala Waluya yang memiliki minat untuk bekerja di luar negeri pada sektor kesehatan.

“ Kegiatan ini dimaksudkan untuk membuka mindset para mahasiswa agar memiliki niat atau obsesi untuk berkarir di luar negeri”. Karena, lanjutnya, selama ini para alumni tidak pernah terpikir untuk mencoba kesempatan untuk ke luar negeri. “Bekeri di luar negeri merupakan suatu tantangan tersendiri dan memiliki nilai gengsi yang tinggi”, ungkap Wa Ode Nova

Ia menyebutkan hingga saat ini sudah ada kurang lebih 5 alumni kampus ini yang sudah bekerja di luar negeri dan itu sangat membanggakan bagi kami sehingga mereka bisa menjadi contoh dan menjadikan motivasi bagi alumni lain untuk menyusul bekerja diluar negeri.

Kegiatan ini, sambungnya, merupakan agenda tahunan Universitas Mandala Waluya dalam memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai peluang kerja ke luar negeri. Kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan hasil dari MoU BP3MI Sultra dan Universitas Mandala Waluya tahun 2023

Kepala BP3MI Sultra La Ode Askar, yang menjadi Narasumber utama memberikan pemahaman dan informasi peluang kerja kepada Puluhan mahasiswa yang mengikuti kegiatan sosialisasi ini.

“ Saat ini sedang dibutuhkan tenaga perawat untuk negara penempatan Jerman. Kita punya kesempatan untuk bekerja dengan bekal pengetahuan yang kita dapatkan setelah menempuh pendidikan di kampus ini”, tuturnya.

Ia mengajak para peserta didik untuk mempersiapkan diri, utamanya kemampuan berbahasa asing negara tujuan, karena itu adalah syarat utama. Alih-alih diprediksikan tenaga medis yang memiliki kompetensi akan banyak dibutuhkan.

“Kerja sama penempatan G to G Jerman membuka kesempatan untuk sector kesehatan. Peluang kerja ini merupakan kesempatan besar bagi alumni sekolah kesehatan. Oleh karena itu BP3MI Sultra kian gencar menyebarluaskan informasi ini ke semua sekolah-sekolah kesehatan, Rumah sakit dan puskesmas”, tambah La Ode.

Dalam presentasinya, La Ode menitikberatkan tentang tata cara yang legal untuk bekerja ke luar negeri dan beberapa dokumen harus dilengkapi sebagai syarat utama. “Pastikan anda melalui jalur yang resmi karena sekarang banyak modus yang mengatasnamakan agen resmi namun tidak bertanggung jawab sehingga para pekerja akan diterlantarkan”, tegasnya.

Kondisi ini, imbuhnya, harus menjadi perhatian kita semua sehingga kami harapkan para calon pekerja migran untuk sering-sering berkomunikasi dengan pihak BP3MI Sultra untuk mendapatkan informasi yang valid. **(Humas BP3MI Sultra)