Saturday, 18 May 2024

Berita

Berita Utama

Kerja Sama Pelindungan PMI Asal Jawa Tengah  dari Tindak Pidana Terorisme

-

00.03 25 March 2023 1001

Kerja Sama Pelindungan PMI Asal Jawa Tengah  dari Tindak Pidana Terorisme

Semarang, BP2MI ( 25/3) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Tengah (Jateng) bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), serta Direktorat Perangkat Hukum Internasional (PHI) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar rangkaian kegiatan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jawa Tengah dari tindak pidana terorisme. 

Rangkaian kegiatan diawali dengan Rapat Koordinasi (Rakor) Pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berasal dari Jawa Tengah dari Tindak Pidana Terorisme, pada Senin (20/3/2023). Rakor dibuka oleh Direktur PHI BNPT, Joko Sulistyanto, yang berterima kasih kepada BP2MI, khususnya PPSDM, atas kerja sama yang sangat baik dalam mengupayakan pelindungan bagi WNI, khususnya PMI, dari ancaman tindak pidana terorisme di luar negeri.

Dalam kesempatan ini, para peserta rakor mendiskusikan pemetaan kasus dan potensi WNI asal Jawa Tengah yang terpapar paham ekstrimisme/terorisme di luar negeri, serta strategi pencegahan dan pelindungan WNI, khususnya PMI, dari paham terorisme dan atau aksi ekstrimisme kekerasan.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Training of Trainer (ToT) Pencegahan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah Kepada Terorisme bagi Instruktur Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) BP3MI Jateng, pada Selasa (21/3/2023), yang diikuti oleh 20 Instruktur OPP dari berbagai wilayah kerja di Jawa Tengah.

Kepala PPSDM BP2MI, Firdaus Zazali, yang hadir membuka acara, berharap agar ToT untuk Instruktur OPP ini memberikan dampak positif bagi pencegahan paham ekstrimisme, radikalisme, dan terorisme pada PMI. “Semoga pelatihan ini membantu Instruktur OPP menyebarkan informasi yang dibutuhkan untuk mencegah Calon PMI yang kemungkinan rentan terhadap sasaran dari perekrut atau pelaku terorisme,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BP3MI Jateng, Pujiono, menyampaikan bahwa pelatihan ini diperlukan untuk meningkatkan kapasitas Instruktur dalam memfasilitasi materi OPP bagi PMI. “Pelatihan ini akan meningkatkan kapasitas Instruktur dalam membekali Calon PMI agar memiliki kesiapan mental dan pengetahuan selama bekerja di luar negeri, khususnya dalam rangka mencegah PMI terpapar paham radikalisme terorisme maupun terlibat aksi ekstrimisme kekerasan,” paparnya.

Adapun acara dilanjutkan dengan sharing pengalaman keterlibatan dalam kelompok radikalisme terorisme yang disampaikan oleh Eks Narapidana Terorisme, Achmad Supriyanto dan Ika Puspitasari, yang juga merupakan mantan PMI di Hongkong.

Turut hadir dalam agenda rakor, yaitu Kepala PPSDM BP2MI, Kasubdit Intelijen Direktorat Penindakan BNPT, Kepala BP3MI Jateng, Kepala Satuan Tugas Wilayah Provinsi Jateng Detasemen Khusus (Densus) 88, Perwakilan Badan Intelijen Daerah (BINDA) Jateng, serta Perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng.  Serta narasumber dalam agenda ToT ini yaitu Direktur PHI BNPT dan Sub Koordinator Kepentingan Nasional BNPT. ** (Humas/Tim Media BP2MI Jateng/DM)