Jakarta, BP2MI (5/9) – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia (RI) menggelar rapat integrasi sistem di Command Center BP2MI pada Senin (5/9/2022).

Pertemuan ini menitikberatkan pada layanan Sistem Komputerisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (SISKOP2MI) BP2MI yang akan terhubung dengan Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan (SIAP Kerja) Kemnaker sebagai salah satu implementasi Peraturan BP2MI Nomor 7 Tahun 2022 tentang Proses Sebelum Bekerja Bagi Calon Pekerja Migran Indonesia.

Kepala Pusat Data dan Informasi, Abd. Ghofar, menyampaikan, pertemuan kali ini dengan Kemnaker adalah upaya awal untuk menyamakan visi dengan Kemnaker terkait pelayanan bagi masyarakat, khususnya Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Pemanfaatan teknologi informasi tentu dan sinergi antar Kementerian/Lembaga tentu sangat diperlukan untuk mewujudkan tata kelola pelindungan PMI yang terpadu, cepat, dan efisien,” ujar Ghofar. Lebih lanjut, Ghofar menjelaskan, rapat ini akan ditindaklanjuti dengan pembahasan lebih lanjut dan pembentukan tim-tim kecil.

Turut hadir dalam rapat ini Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta & PKK), Suhartono; Plt. Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang), Bambang Satrio Lelono; Direktur Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2PMI) Rendra Setiawan; Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Ketenagakerjaan (Pusdatik), Mohammad Mustafa Sarinanto; Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika, Agustinus Gatot Hermawan; Direktur Penempatan Non-Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika, Devriel Sogia; Direktur Penempatan Non-Pemerintah Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Mocharom Ashadi; dan Direktur Penempatan Kawasan Amerika dan Pasifik, Yana Anusasana Dharma Erlangga. * (Humas/Pusdatin/CLN)

-