Banyuwangi, BP2MI (15/1) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) turut menghadiri puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Jawa Pos Media Televisi (JTV) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (15/1/2023). Sebelumnya diadakan kegiatan senam bersama, jalan santai, hingga pemberian santunan kepada 115 anak yatim piatu.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, hadir dan menyampaikan informasi di hadapan ratusan warga Banyuwangi tentang peluang kerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berangkat secara resmi.

"Ayo masyarakat Banyuwangi, tangkap peluang kerja ini! Jangan mau diiming-imingi oleh sindikat berkedok calo yang menjanjikan gaji besar padahal risiko terkena masalah di luar negeri juga besar," jelas Benny.

Disambungnya pula bahwa saat ini tidak ada lagi istilah dan penyebutan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), melainkan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Jangan lagi menyebut TKI. Jadilah PMI yang resmi dengan perlindungan yang nyata dari Negara. Peluang di negara Korea, Jepang, Jerman, dan lain-lain terbuka lebar dengan standar gaji minimal Rp 22 juta," lanjut Benny.

Tak lupa Kepala BP2MI juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo yang menyebut PMI sebagai pahlawan devisa.

"Pak Presiden saja menyebut PMI sebagai pahlawan devisa, pahlawan keuangan Negara. Jadi tidak sepantasnya PMI diperlukan dengan tidak hormat dan sewenang-wenang," tutupnya.

Dalam kegiatan ini hadir pula Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah. Disampaikannya apresiasi kepada BP2MI atas penyebaran informasi tentang pentingnya menjadi PMI yang resmi. Dikatakannya pula harapannya dalam acara HUT ke-15 JTV Banyuwangi ini, semoga semakin bermanfaat bagi masyarakat. ** (Humas/MIT/TDW/RMA)

-