Sebar Info Peluang Kerja ke Luar Negeri Secara Resmi, BP3MI Bali Audiensi dengan Program Studi Keperawatan Universitas Udayana, dan STIKES Bina Usada Bali
-

Sebar Info Peluang Kerja ke Luar Negeri Secara Resmi, BP3MI Bali Audiensi dengan Program Studi Keperawatan Universitas Udayana, dan STIKES Bina Usada
Denpasar, BP2MI (1/11) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali selenggarakan sosialisasi dan audiensi mengenai perluasan informasi bekerja ke luar negeri, kepada Program Studi Keperawatan Universitas Udayana, dan STIKES Bina Usada Bali, Selasa (31/10).
Kepala BP3MI Bali, Anak Agung Gde Indra Hardiawan menjelaskan bahwa, sosialisasi dan audiensi di dua titik lembaga pendidikan ini yaitu, Program Studi Keperawatan Universitas Udayana dan STIKES Bina Usada Bali, tentang menyebarkan peluang kerja luar negeri.
“Tujuan kita adalah menyebarkan informasi tentang peluang kerja ke luar negeri secara aman. Salah satu skema penempatan yang populer sekarang adalah Government to Government (G to G). Yaitu penempatan kerja difasilitasi berdasar perjanjian bilateral 2 negara. Namun, patut diwaspadai, di luar sana masih gencar modus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO),” ungkap Agung.
Kepala Program Studi Keperawatan Universitas Udayana, Prapti, menerima tim dari BP3MI Bali sebagai lokasi pertama yang didatangi. Ia berharap bahwa informasi yang diberikan oleh BP3MI Bali dapat dimanfaatkan oleh lulusan, maupun alumni Udayana bekerja setelah lulus.
“Banyak lulusan dan alumni dari Program Studi Keperawatan Universitas Udayana berkompetensi dalam dunia kerja. Harapan kita semua adalah mereka dapat mempertimbangkan peluang kerja tidak hanya di dalam negeri, tetapi sampai di negeri seberang,” ujar Prapti.
Wakil Ketua I STIKES Bina Usada, Wira Kusuma, sebagai lokasi sosialisasi kedua, turut mengapresiasi BP3MI Bali dalam menyebarkan info tentang bahaya TPPO. Menurutnya, banyak pemuda calon pekerja migran Indonesia yang terlalu antusias bekerja ke luar negeri, tetapi kurang waspada terhadap bahaya bekerja nonprosedural.
“Kami telah menyiapkan kelas khusus, dengan harapan peserta kelas tersebut dapat berkarir di kancah Internasional. Dengan adanya informasi dari BP3MI Bali ini, dapat menjadi peluang bagi kami untuk mengembangkan kelas khusus tersebut. Kelas khusus ini juga diharapkan meningkatkan kualitas STIKES Bina Usada Bali secara keseluruhan,” pungkas Wira. (Humas/BP3MI Bali)