Palu, KemenP2MI (29/08) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah (Sulteng) melaksanakan rapat bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Donggala untuk membahas persiapan pelaksanaan Pemberdayaan Ekonomi Purna Pekerja Migran Indonesia di Kantor BP3MI Sulteng, Palu, Selasa (26/08/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Ketenagakerjaan Disnakertrans Donggala, Nur Cinnong bersama staf Disnakertrans Donggala, Ilda Sutopo; dan perwakilan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Citra Mulia, Citra Dewi. 

Rapat ini dipimpin dan dibuka langsung oleh Kepala BP3MI Sulteng, Mustaqim yang langsung berdialog bersama mengenai kesiapan yang sudah hampir 100% dan pentingnya keberhasilan pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Purna Pekerja Migran Indonesia yang akan dilaksanakan pada tanggal 1-4 September 2025.  

Kegiatan ini merupakan agenda tahunan Kementerian P2MI yang menyasar para Pekerja Migran Indonesia purna yang sudah kembali ke tanah air.

“Pemberdayaan difokuskan untuk memberikan edukasi dan pengetahuan untuk menjadi wirausaha baru atas modal usaha yang telah mereka dapatkan saat bekerja diluar negeri,” ucap Mustaqim.

Mustaqim menyampaikan bahwa pada kegiatan ini, para peserta nantinya akan dituntun oleh instruktur profesional di bidang Tata Boga. 

"Kita pilih jenis praktik ini karena seluruh peserta adalah Wanita yang punya pengalaman bekerja dibagian Rumah Tangga," lanjut Mustaqim.

Nur Cinnong juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BP3MI Sulteng yang telah menempatkan kegiatan ini di Donggala.

"Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang," ungkap Cinnong.

Di akhir rapat, BP3MI Sulteng bersama dengan pihak Disnaker Donggala sudah menyepakati dan merampungkan nama-nama peserta kegiatan serta instruktur dan narasumber.

Mengenai lokasi kegiatan, BP3MI Sulteng sudah menentukan tempat di Prince John Dive Resort di Kabupaten Donggala. Pemilihan tempat ini karena adanya fasilitas yang memadai untuk kegiatan pelatihan, sehingga proses penyampaian materi dapat berlangsung dengan baik serta peserta dapat nyaman mengikuti proses hingga selesai kegiatan. ** (Humas/BP3MI Sulawesi Tengah)

-