Sunday, 1 June 2025
logo

Berita

Berita Utama

UPT BP2MI Wilayah Jawa Barat Hadiri Diskusi Film Tentang PMI ABK “Before You Eat”

-

00.06 27 June 2022 1066

UPT BP2MI Wilayah Jawa Barat Hadiri Diskusi Film Tentang PMI ABK “Before You Eat”

Indramayu, BP2MI (27/6) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Jawa Barat (Jabar) menghadiri undangan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Indramayu berupa kegiatan diskusi film dokumenter berjudul "Before You Eat", di halaman Kantor Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jabar, Jumat (24/6/2022).

Film dokumenter tersebut menceritakan tentang kisah nyata rangkaian beberapa cuplikan pengalaman Pekerja Migran Indonesia (PMI) Anak Buah Kapal (ABK) selama di atas kapal. Pengalaman PMI ABK tersebut meliputi kehidupan pada saat mencari atau menangkap ikan di laut luar negeri, sebelum ikan tersebut dikonsumsi sampai di atas meja makan.

Banyak contoh permasalahan yang dihadapi oleh ABK, antara lain perbudakan, pembodohan, eksploitasi untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya, gaji tidak dibayar atau tidak sesuai, perjanjian kerja yang tidak jelas, pemberi kerja dan lokasi bekerja yang tidak jelas, serta banyaknya perusahaan pelaut ilegal dan tidak terdaftar di BP2MI, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Perhubungan, dan berbagai permasalahan lainnya.

Subkoordinator Penyiapan Penempatan UPT BP2MI Wilayah Jabar, Fredy A. Situmorang, dalam diskusi menyampaikan harapan perbaikan tata kelola penempatan dan pelindungan PMI ABK yang terintegrasi.

“Pemahaman mengenai dokumen perjanjian kerja yang mengatur hak, kewajiban, dan perlindungan diri masing-masing pihak meliputi pemberi kerja dan Pekerja Migran Indonesia, sangatlah penting. Edukasi ini seharusnya didapatkan oleh ABK sebelum berangkat ke luar negeri,” ujarnya.

Lanjut Fredy, dengan adanya Peraturan Pemerintah RI Nomor 22 Tahun 2022 tentang Penempatan dan Pelindungan Awal Kapal Niaga Migran dan Awak Kapal Perikanan Migran, diharapkan  dapat segera dibentuk gerakan sosialisasi secara masif dan serentak, diikuti dengan sistem layanan yang dapat dirasakan oleh seluruh ABK. ** (Humas/UPT BP2MI Wilayah Jawa Barat/BH/DC)